JAKARTA INSIDER - Demonstrasi yang dilakukan mahasiswa Universitas Mataram (Unram) berujung ricuh, satpam Unram terlihat menyeret dan memukul mahasiswa.
Demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Mataram berlangsung di depan Gedung Rektorat pada hari selasa (20/6/2023).
Dalam aksi demonstrasi, Mahasiswa Universitas Mataram yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Unram melawan menuntut adanya transparansi serta kebijakan birokrasi Unram yang berkaitan dengan penentuan tingkatan UKT dan biaya pendaftaran untuk skema mandiri.
Baca Juga: Polisi Ungkap Dua Pelaku Pemerkosaan Terhadap Sales Promotion Girl (SPG)
Pasalnya biaya pendaftaran untuk mahasiswa mandiri tahun sebelumnya hanya dipatok dengan harga Rp250.000 kini naik dua kali lipat menjadi Rp500.000.
Biaya yang dinaikan hingga 100 persen tersebut dinilai sangat memberatkan calon mahasiswa.
Hal ini disebabkan penghasilan masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang relatif rendah.
Selain itu, mahasiswa menilai penaikan biaya pendaftaran mahasiswa jalur mandiri sebagai indikasi adanya kapitalisme dan komersialisasi pendidikan.
Ketua BEM Unram 2023, Martoni Ira Malik menuturkan kericuhan bermula saat mahasiswa hendak melakukan orasi didepan gedung rektorat Universitas Mataram.
Sayangnya, satpam kampus melakukan tindakan yang berlebihan dengan menyeret serta memukul mahasiswa yang hendak melakukan aksi tersebut.
Baca Juga: Penganiayaan Kejam oleh Oknum Anggota TNI: Teror di Simpang Pertigaan Kemang Raya
"Kita mau orasi di depan gedung rektorat tapi pihak satpam tidak mengizinkan dengan melakukan tindakan berlebihan," tutur Martoni Ira Malik pada tim Jakarta Insider.
Menurut Martoni Ira Malik, dalam aksi pemukulan dan penyeretan yang dilakukan oleh Satpam Universitas Mataram, tercatat terdapat 5 mahasiswa yang mengalami luka-luka hingga dilarikan ke rumah sakit.
Artikel Terkait
Polisi Ungkap Dua Pelaku Pemerkosaan Terhadap Sales Promotion Girl (SPG)
Kasus Penganiayaan Anjing yang Dilempar ke Kolam Buaya oleh Tiga Karyawan Belum Selesai: Pelaku Masih Ditahan
Penganiayaan Kejam oleh Oknum Anggota TNI: Teror di Simpang Pertigaan Kemang Raya
Tragis! Bayi meninggal karena ibu mertua tidak terima anaknya operasi caesar, padahal suami dan medis setuju