Ketika ditanya tentang kekalahan dalam lomba gebuk bantal, Anies dengan santai menjawab, "Kita senang, tapi yang enggak kalah penting semua senang. Sekampung senang."
Baca Juga: Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo bersatu untuk dukung kesehatan mental dalam acara Menjadi Manusia
Momen ini juga menunjukkan sisi kemanusiaan dan kedekatan Anies dengan masyarakat.
Kehadirannya dalam lomba-lomba tersebut bukan hanya sebagai seorang tokoh publik, tetapi juga sebagai tetangga dan teman dalam perayaan kemerdekaan yang penuh kebahagiaan.
Dalam upacara peringatan HUT ke-78 RI yang digelar sebelumnya, Anies Baswedan tampak mengenakan baju kain lurik khas Yogyakarta dan blangkon, sebuah pakaian tradisional yang melambangkan kearifan lokal.
Baca Juga: Anies Baswedan naik transportasi umum MRT Jakarta, tanpa pengawalan atau pendampingan khusus
Dalam momen itu, Anies mengungkapkan pesan penting bahwa kemerdekaan adalah perayaan bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya simbolis.
Anies juga menegaskan pentingnya memaknai kemerdekaan sebagai sebuah perjalanan panjang dalam membangun bangsa.
"Perjuangan masih panjang dan kita masih terus-menerus bekerja, tapi kita harus mensyukuri kemajuan yang sudah kita dapat selama ini," tegasnya.
Dengan kemenangan gemilang dalam lomba tarik tambang dan semangat yang tinggi dalam berpartisipasi, Anies Baswedan telah menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan tidak hanya terwujud dalam peringatan seremonial, tetapi juga dalam aksi nyata dan kebersamaan dengan masyarakat.***