JAKARTA INSIDER - Masa jabatan yang tengah mendekati akhir bagi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memunculkan spekulasi mengenai langkah politik selanjutnya yang akan diambil oleh tokoh yang dikenal dengan panggilan "Kang Emil" ini.
Namun, belakangan muncul sebuah sinyal yang menarik perhatian, terutama karena memiliki landasan emosional yang dalam.
Ibunda Ridwan Kamil, yang akrab disapa "Maci," secara tersirat memberikan restu kepada putranya untuk mencoba mengambil peran sebagai Gubernur DKI Jakarta, suatu tantangan yang tidak hanya menarik, tetapi juga membawa makna khusus bagi keluarga.
Baca Juga: Jemput bola! Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil promosikan investasi hingga ke Tiongkok
Tidak bisa diabaikan bahwa perjalanan politik Kang Emil telah mengalami berbagai fase yang menarik.
Dari posisi Wali Kota hingga Gubernur Jawa Barat, perjalanan tersebut mewarnai catatan prestasinya dalam mengemban amanah publik.
Namun, kini ia berada di persimpangan jalan yang menghadapkan pada dua pilihan penting: melanjutkan masa jabatan sebagai Gubernur Jawa Barat untuk periode kedua, atau mencari tantangan baru dengan merambah arena politik yang lebih luas, yakni Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Baca Juga: Ridwan Kamil kader Partai Golkar ternyata terpesona juga oleh Bung Karno ketika di Aljazair
Restu yang disampaikan oleh sang ibunda memiliki nuansa tulus. "Jadi Pak Emil ku (oleh) Maci dianjurkan kalau di Jawa Barat mau, karena biasanya dia itu seperiode-seperiode. Wali Kota satu periode, terus kalau Gubernur juga mungkin hanya tinggal 3 minggu. Nah kalau memang mau dilepaskan, ceuk (kata) Maci teh pilih we jadi Gubernur DKI, supaya, pokoknya Jakarta teh dikumahakeun (dibagaimanakan/ditata) supaya lebih terlihat," ungkap Maci dengan penuh harapan (Minggu, 30/7/2023).
Kang Emil menjawab dengan bijak atas saran yang diberikan oleh ibundanya.
Dalam suasana yang tampak penuh penghargaan, ia menyatakan, "Kalau Maci mah seorang ibu pasti selalu memberi nasehat yang paling baik, poinnya adalah mana yang terbaik kalau memang harus di tempat baru ya pilihan DKI itu jadi sebuah nasehat, bukan berarti tidak ya karena per hari ini masih di Jabar," tegasnya dalam wawancara di Bandung (Senin, 31/7/2023).
Baca Juga: Menyedihkan! Kualitas udara di Jakarta tidak sehat bagi manusia, ancaman tersembunyi mengintai
Pandangan tersebut diperkuat dengan pandangan yang rasional, bahwa apabila harus berpindah tempat, DKI Jakarta menjadi pilihan yang lebih realistis dan memberikan peluang baru yang signifikan.
Namun, Kang Emil dengan tegas menegaskan bahwa langkah politiknya akan diputuskan setelah Pilpres dan Pileg pada Februari 2024 mendatang.