JAKARTA INSIDER - Dari berbagai daerah massa buruh yang tergabung dari berbagai aliansi buruh yang menyebut Aliansi Aksi Sejuta Butuh (AASB) kembali melanjutkan aksi demo mereka.
Aksi demo yang dilakukan massa buruh ini yakni menyatakan dengan tegas atas lima tuntutan mereka kepada pemerintah.
Massa buruh yang melakukan unjuk rasa yang berlangsung, Kamis, (10/8/2023) tersebut tidak saja tergabung di Jakarta, namun juga di berbagai daerah.
Baca Juga: Awas, jangan percaya dengan tawaran tebus murah emas dan berbagai produk
Dilansir Jakarta Insider dari TV One, Kamis, (10/8/2023).
Aksi buruh dengan menyebut Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) Dan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) menggelar unjuk rasa di Istana Kepresidenan dan Gedung Mahkamah Konstitusi.
Sejak kamis pagi mereka sudah mulai berkumpul di di Patung Kuda dengan berjalan kaki dan sepeda motor.
Baca Juga: 9 Ciri orang yang sudah terkena ilmu pelet, salah satunya kerap melamun
Massa buruh menuntut beberapa poin antara lain, menuntut pencabutan Omnibuslaw UU Ciptakerja, menuntut kenaikan upah 15 persen, pencabutan Presidential Threshold 20 persen, mencabut UU Kesehatan.
Menuntut pencabutan UU P2SK (Pengembangan dan Penguatan Sektor keuangan), mendesak pemerintah mewujudkan jaminan sosial semesta sepanjang hayat.
Andi Gani Nena Wea Presiden KSPSI disela-sela unjuk rasa mengungkapkan, sikap kami buruh menolak UU keras Omnibuslaw Cipta Kerja sangat menzolimi rakyat Indonesia.
Baca Juga: Pendaftaran sudah dimulai! Universitas Pendidikan Indonesia kini buka Fakultas Kedokteran
"Kami sangat berharap kepada Mahkamah Konstitusi mendengar dan berpihak untuk kami rakyat Indonesia," ungkap Gani.