JAKARTA INSIDER - Pada tahun 2024, Republik Indonesia telah menetapkan maskot untuk menyemarakkan suasana pemilihan umum, yaitu SURA SULU.
Maskot yang menggambarkan sepasang Jalak Bali ini mengandung filosofi mendalam sebagai perwakilan suara pemilih dalam Pemilu 2024.
Dengan desain "belia" yang ceria, SURA SULU mewakili generasi muda sebagai dominan pemilih dalam pesta demokrasi.
Baca Juga: Isi teks proklamasi asli, yang kerap dibacakan pada momen 17 Agustus setiap tahunnya
SURA dan SULU tampil dengan wajah berseri-seri, memancarkan semangat positif, sembari menunjukkan cinta mereka terhadap tanah air melalui bendera Indonesia yang terpampang di pipi mereka.
Dalam balutan baju putih yang dihiasi logo KPU, burung-burung ini menghadirkan ciri khas Jalak Bali dengan lingkaran mata berwarna biru yang mencolok.
SURA SULU hadir sebagai pasangan bukan karakter tunggal, menegaskan bahwa pria dan wanita memiliki hak pilih yang sama dalam pemilu.
Baca Juga: 10 Link Twibbon terbaru dan menarik untuk memeriahkan perayaan 17 Agustus mendatang
"SURA", singkatan dari "Suara Rakyat", digambarkan sebagai sosok laki-laki, sementara "SULU", singkatan dari "Suara Pemilu", merupakan perempuan.
Simbolisasi gender dalam maskot ini menegaskan inklusivitas dan kesetaraan dalam pemilihan umum.
SURA memegang paku pencoblosan di satu tangan sambil mengacungkan jari kelingking berwarna ungu, menandakan bahwa suaranya sudah terdengar dalam pesta demokrasi.
Sementara itu, SULU membawa surat suara di tangannya sambil juga mengacungkan jari kelingking berwarna ungu.
Sentuhan bulu mata di wajah SULU menambah kesan feminin yang mencerminkan keramahtamahan dalam berdemokrasi.