Lalu, Airlangga Hartarto pun mengatakan, bahwa partai Golkar itu institusi demokrasi, dan di situ kedaulatan masyarakat di presentasi melalui partai politik. Sehingga intuisi harus dijaga bersama
"Partai Golkar itu tidak hanya Airlangga Hartarto.
Partai Golkar mempunyai 17 juta konstituen,
sehingga tentu perlu dijaga. Partai Golkar berdiri sejak tahun 1964. Dan kita punya mekanisme internal yang kuat dan sudah teruji dari berbagai masalah," ungkap Airlangga Hartarto.
Baca Juga: Waduh, Selebgram Novi Atazen ungkap alasan hina dan rekam Lesti Kejora: Spontan aja!
"Kalau ada riak-riak Munaslub itu adalah hal yang biasa. Yang tidak biasa, bila ada yang menggunakan
Cara diluar mekanisme yang ada di Golkar. Airlangga pun mengaku kalau riak-riak permasalahan yang menimpa partainya itu sering terjadi. Tapi kesolidan mekanisme intern semuanya dapat teratasi.
"Kita punya kader dan seluruh ormas di 38 daerah semuanya solid. Kita kan baru saja Rakernas dan seluruhnya solid dan suaranya bulat mendukung konsolidasi Golkar serta meminta siap untuk Pemilu, Pileg dan Pilkada kabupaten/kota," jelasnya.
"Dan Golkar, lanjut Airlangga adalah partai yang berani memunculkan kader-kader muda. Apakah itu dipimpinan komisi atau DPD. Karena itu semua kader tidak ingin kita di goyang-goyang lagi. Kita memiliki pasukan sampai ajar rumput kuat dan solid," sebut Airlangga Hartarto.
Berbicara tentang elektabilitasnya, Airlangga pun mengungkapkan bahwa setiap pimpinan partai memiliki cara masing-masing dalam membawa partainya ditengah-tengah masyarakat dan kadernya.
Sebagai kepemimpinannya dua periode dalam Golkar, itu berarti dia telah diberi kepercayaan penuh untuk menjaga nama Golkar.
Sesuai isu dirinya digantikan atas dua nama yaitu Luhut Binsar Panjaitan Bahlil Lahadalia, Airlangga mengatakan kalau dirinya sudah bertemu dengan Luhut Binsar Panjaitan dan Bahlil. Dan tetap berkomunikasi dengan keduanya.
Baca Juga: 9 Hewan predator terkuat yang ada di dunia, yuk simak apa saja!
"Intinya, Munaslub Golkar gagal dan pergantian ketua Golkar tidak ada," kata Airlangga.
Ditanya arah pilihan partainya di tiga calon presiden, Airlangga mengungkapkan, bahwa partainya akan
melihat mana yang paling dekat dengan mana yang paling bisa melanjutkan pembangunan. Dan diapun tidak menepis bahwa partainya dekat dengan presiden
"Karena itu, lanjut Airlangga pihaknya akan membangun tim untuk mencari kesamaan. Bukan saja antara ketua umum saja, tapi tim semua harus bekerja. Inilah yang sedang dikerjakan Golkar. Karena kita ingin koalisi itu permanen," ujar Airlangga.
Baca Juga: Lesti Kejora geram dengan selebgram Novi Atazen karena menghina: gak ada adab!
Airlangga Hartarto juga mengungkapkan pertemuannya dengan presiden Jokowi.