Banyak faktor mengapa kios di Blok G Pasar Tanah Abang ditinggalkan menurut pengelola.
Salah satunya karena persoalan hak masa pakai yang sudah habis sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Baca Juga: Jokowi baru saja meresmikan jalan tol Cisumdawu, jalan tol ini juga terdapat twin tunnel
Jika menyusuri bagian kios-kios di dalamnya, banyak kios-kios yang sudah kosong dan juga lorong gelap semata.
Kios-kios tersebut kini sudah ditinggalkan pemiliknya atau penyewanya/ pedagang dikarenakan sepi pembeli.
Namun ada beberapa pedagang yang bisa dihitung jari yang berjualan di Blok G Pasar Tanah Abang tersebut.
Pedagang tersebut memilih untuk tetap bertahan untuk berdagang di Blok G Pasar Tanah Abang Jakarta.
Ibu Nur, salah satu pedagang yang memilih bertahan berjualan di Blok G Pasar Tanah Abang.
Ibu Nur sudah 3 tahun berjualan di Blok G Pasar Tanah Abang, yakni memiliki toko kelontong.
“Sudah 3 tahun,” kata bu Nur.
“Ya mau kemana lagi, dagangnya ya di sini,” ujar bu Nur.
“Ya kalo memang dagangnya di sni, usahanya di sini, bapaknya ya usahanya di sini dari waktu masih bujang,” tutur bu Nur.