JAKARTA INSIDER- Dikabarkan ada ribuan istri gugat cerai suami mereka ke Pengadilan Agama di Bojonegoro.
Alasan ribuan istri gugat cerai suami mereka ke Pengadilan Agama Bojonegoro sebagian besar karena masalah faktor ekonomi.
Tak hanya istri gugat cerai karena faktor ekonomi saja, ada juga suami juga ada yang gugat cerai istrinya di Pengadilan Agama Bojonegoro tersebut.
Baca Juga: Rendy Kjaernett menganggap Syahnaz Sadiqah perlu minta maaf kepada Lady Nayoan: Perlu lah, karena…
Dilansir oleh JAKARTA INSIDER dari Berbagai Sumber pada Selasa (11/7/2023) menunjukkan ribuan istri gugat cerai suami ke Pengadilan Agama Bojonegoro.
Selama bulan Januari hingga bulan Juni 2023, kantor Pengadilan Agama Bojonegoro menerima kasus perceraian.
Dari ribuan kasus tersebut mayoritas merupakan cerai gugat yang artinya cerai yang diajukan oleh pihak istri yakni mencapai 1.063 perkara, sisanya cerai talak atau cerai yang diajukan suami.
Baca Juga: Anwar Abbas, wakil ketua MUI tak ambil pusing pasca digugat Rp1 Triliun oleh Panji Gumilang
Ada juga ratusan cerai talak yang dijatuhkan suami karena suami menganggap istri tidak bisa memenuhi nafkah keluarga.
Tingginya perceraian karena faktor ekonomi dilatarbelakangi pendidikan rendah dari pasangan suami-istri tersebut yang mengajukan gugat cerai di pengadilan Agama.
“Rata-rata penyebabnya itu masih berkisar pada problem kemiskinan dan kebutuhan,” kata Solikin Jamik, Panitera Pengadilan Agama Bojonegoro.
Baca Juga: Anwar Abbas, wakil ketua MUI mengecam pertemuan komunitas LGBT yang akan diselenggarakan di Jakarta
“Selebihnya, itu ternyata kita lihat datanya itu adalah faktor terbesarnya itu karena p.utus sekolah,” ujar Solikin Jamik, Panitera Pengadilan Agama Bojonegoro.
“Jadi yang terbesar itu adalah lulusan SMP,” tutur Solikin Jamik, Panitera Pengadilan Agama Bojonegoro