JAKARTA INSIDER - Gedung White House, tempat kediaman resmi Presiden Amerika Serikat, menghadapi insiden yang menghebohkan pada hari Minggu malam.
Sebuah dugaan penemuan narkoba kokain di dalam gedung tersebut menciptakan kekhawatiran keamanan dan memicu penyelidikan yang sedang berlangsung.
Menurut laporan resmi, sebuah tes lapangan awal mengindikasikan bahwa bubuk putih yang ditemukan di dalam White House adalah kokain.
Baca Juga: Amerika Serikat Kunjungi China, Blinken: Kami tidak mendukung kemerdekaan Taiwan!
Informasi ini didapatkan dari dua pejabat yang memiliki pengetahuan tentang kejadian tersebut serta rekaman komunikasi tim pemadam kebakaran D.C. yang merespons insiden tersebut.
Juru bicara Secret Service, Anthony Guglielmi, menyatakan bahwa sampel substansi tersebut sedang menjalani pengujian lebih lanjut untuk memastikan jenisnya.
Selain itu, pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan untuk mencari tahu bagaimana narkoba tersebut bisa masuk ke dalam White House.
Meskipun demikian, departemen pemadam kebakaran D.C. menyimpulkan bahwa substansi yang ditemukan di "area kerja di West Wing" tidak menimbulkan ancaman langsung.
Penemuan ini memicu kewaspadaan keamanan yang ditingkatkan dan mengakibatkan evakuasi sementara dari gedung eksekutif.
Presiden Biden tidak berada di White House saat kejadian ini terjadi.
Baca Juga: Kontroversi di White House: Model Transgender Tanpa Pakaian Atas di Taman Resmi
Guglielmi mengonfirmasi bahwa sedang dilakukan "penyelidikan terhadap penyebab dan cara" masuknya narkoba tersebut ke dalam White House.
Rincian terkait kemasan substansi tersebut tidak diungkapkan secara spesifik oleh Guglielmi.