Baca Juga: INTIP! Harga hewan kurban jelang Idul Adha untuk sapi dan kambing di Jakarta Selatan
Sementara Ikhsan sendiri merupakan santri dalam, sehingga ia paham betul.
Menurutnya bahwa ia termasuk yang terdampak dengan apa yang terjadi, setidaknya Ikhsan sebagai alumni Ponpes Al Zaytun karena satu-satunya yang legal.
Yang terlihat di masyarakat memiliki ijazah dengan profil di Facebook, di LinkedIn, bahwa mereka pernah bersekolah di Ponpes Al Zaytun.
Ikhsan juga merasa keberatan saat disebut sebagai Sandwich, karena sebenarnya ia pun juga tidak setuju dengan Syekh Panji Gumilang.
Dengan apa yang Panji Gumilang lakukan seperti sekarang ini, tetapi juga ia bukan seperti yang dituduhkan.
Yang mengatakan salatnya tidak diwajibkan, puasanya tidak diwajibkan, ibadah haji yang juga tidak diwajibkan itu semua tidak benar.
Baca Juga: Pelatih Argentina Scaloni lakukan hal ini untuk Timnas Indonesia, publik Vietnam jadi iri dan panas
Karena prakteknya di Ponpes Al Zaytun tidak seperti itu, apalagi tuduhan di podcastnya Ken yang mengatakan bahwa jika membayar Rp2 Juta dipersilakan zina.
Menurut Ikhsan bahwa hal tersebut tidaklah benar, hal itu membuatnya merasa sakit hati sebagai alumni Ponpes Al Zaytun. ***