JAKARTA INSIDER - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan keinginannya untuk mewujudkan rekonsiliasi politik yang konon dianggap sulit, antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.
Melalui serangkaian twitnya, SBY membayangkan suatu pertemuan yang menggambarkan semangat perdamaian dan kerjasama diantara kubu-kubu politik yang selama ini terpecah-belah.
"Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir," twit SBY dengan nada harapan tinggi.
Baca Juga: Diumumkan besok! Inilah link resmi untuk Pengumuman SNBT 2023 bagi para calon mahasiswa
Dalam imajinasinya, SBY melanjutkan, di Stasiun Gambir, Jokowi dan Megawati sudah menunggunya.
Dalam momen yang penuh kedamaian dan persaudaraan, Presiden Indonesia ke-8 tersebut membelikan karcis kereta api Gajayana yang menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dalam suasana santai, mereka berempat menikmati secangkir kopi sambil berbincang-bincang.
"Setelah itu, kami bertiga naik kereta api Gajayana yang siap berangkat ke tujuan. Di perjalanan, kami menyapa rakyat Indonesia dengan hangat. Rakyat yang pernah kami pimpin dengan penuh kesungguhan hati. Memimpin bangsa yang tak pernah sepi dari tantangan," lanjut SBY melalui twitnya.
Namun, perjalanan rekonsiliasi ini tidak berhenti di Stasiun Gambir.
Sampai di Solo, Jokowi dan SBY turun dari kereta.
Baca Juga: Zulkifli Hasan Memberikan Dukungan untuk Kaesang Pangarep Maju sebagai Calon Walikota Depok
Jokowi kembali ke kediamannya, sementara SBY melanjutkan perjalanan ke Pacitan menggunakan bus.
Sedangkan Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar untuk berziarah ke makam Bung Karno, sang proklamator kemerdekaan Indonesia.