JAKARTA INSIDER - Pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum (Ketum) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan sebuah pertemuan yang dinantikan oleh banyak orang.
Bukan hanya oleh awak media saja, tetapi Puan Maharani pun juga mengaku menanti pertemuan dengan AHY.
Puan menyebut jika politik itu, penuh dengan dinamika dan sangat dinamis, sehingga untuk bisa mencapai satu titik temu (dengn AHY) perlu waktu untuk komunikasi yang berkelanjutan untuk menghindari miss komunikasi.
Baca Juga: Presiden Jokowi bakal cawe-cawe bantu vote Putri Ariani disemifinal America’s Got Talent
“Jadi ini mungkin pertemuan yang pertama tapi insyaallah bukan pertemuan yang terakhir,” tutur Puan.
Sehingga untuk bisa mencapai kesamaan itu, tentu memerlukan waktu dengan sering melakukan pertemuan.
Agar bisa membicarakan hal-hal yang memang diinginkan, oleh karena itu mereka pun saling membuka sesi tanya jawab dan terlihat akrab seperti bukan karena pura-pura.
Baca Juga: Ciri-ciri sosok presiden ke 8 pengganti Jokowi di Pilpres 2024, menurut ramalan Jayabaya
“Tadi lihat-lihat air mancur itu benaran loh ya ngobrolnya, bukan pura-pura, ayo kita pura-pura lihat tidak loh ya, bahkan karena dia (AHY) nanya juga, mbak ini sebenarnya pura-pura atau tidak sih,” lanjut Puan. Sebagaimana dikutip dari youtube tvonenews.
“Mosok pura-pura ngobrolnya satu jam lebih, ya enggaklah ini enggak pura-pura, jadi benar-benar ini bicara dari kakak dengan adiknya,” tambahnya.
“Adiknya dengan kakaknya, walaupun kita punya posisi yang satu Ketua Umum Partai Demokrat satunya saya pemimpin Partai juga ketua DPR, tetapi kakak adik itu lebih bisa memberikan makna yang lebih besar,” ujarnya.
Baca Juga: 6 Manfaat ikan salmon bagi bayi, sebagai referensi MPASI yang sehat dan aman
Puan menyebut lantaran sama-sama memiliki kesamaan, sama-sama pernah keluarga presiden, tentu hal itu akan menjadi lebih penting dalam membangun bangsa dan negara.
Puan dan AHY memiliki harapan, jalannya pemilu ke depan merupakan pemilu damai, pemilu yang gembira.
Pemilu yang bisa membuktikan bahwa pesta demokrasi rakyat, adalah pestanya seluruh rakyat Indonesia.