Pengakuan ini juga datang setelah laporan penyelidikan independen mengenai dekolonisasi Indonesia yang dilakukan oleh Belanda pada tahun 1945-1950.
Laporan ini mengungkapkan bahwa tentara Belanda menggunakan kekerasan ekstrem dalam upaya untuk memulihkan kekuasaan di koloninya setelah pendudukan Jepang.
Perdana Menteri Rutte secara resmi meminta maaf kepada Indonesia atas kejahatan yang terjadi selama periode tersebut.
Meskipun pengakuan ini memberikan pijakan untuk rekonsiliasi antara Belanda dan Indonesia, masih ada perbedaan pendapat mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi selama perang kemerdekaan.
Baca Juga: Prestise dan Kemewahan: Daerah-Daerah dengan Harga Tanah Termahal di Jakarta
Beberapa pihak berpendapat bahwa semua personel militer Belanda yang bertugas pada waktu itu harus dianggap melakukan kejahatan perang, sementara pihak lain menyatakan bahwa tidak semua personel tersebut bersalah.
Dengan pengakuan ini, diharapkan bahwa hubungan antara Belanda dan Indonesia dapat semakin diperbaiki dan menjalin kerja sama yang lebih baik di masa depan.***