JAKARTA INSIDER - Pondok Pesantren Al Zaytun didemo ribuan massa dari berbagai kalangan pada Kamis (15/6/2023).
Al Zaytun didemo masyarakat, karena diduga melakukan tindakan kontroversial yang melenceng dari kaidah-kaidah agama.
Kontroversi Al Zaytun diketahui masyarakat bermula saat perayaan Idul Fitri, Saat melaksanakan sholat Idul Fitri pada (22/4/2023), terdapat sebuah video yang menunjukan posisi sholat dengan jarak yang lebar, serta terdapat jamaah perempuan di barisan laki-laki.
Keanehan tersebut banyak menuai komentar negatif dari masyarakat, bahkan sejak saat itu aktivitas Pondok Pesantren Al Zaytun menjadi perhatian masyarakat.
Semakin menjadi atensi publik, Pondok Pesantren Al Zaytun semakin menunjukkan berbagai kontroversi, berikut daftar kontroversi yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu.
1. Mencampur jamaah laki-laki dan perempuan dalam satu Shaf (saat sholat Idul Fitri 1444 H)
Kontroversi pertama yang dilihat oleh publik saat pelaksanaan ibadah sholat Idul Fitri 1444 H, pada pelaksanaan Sholat terlihat jamaah yang berbaris dengan rapi dengan jarak yang cukup jauh.
Lebih menjadi perhatian ketika dalam Syaf depan bersama laki-laki, terdapat sosok perempuan yang sholat dalam satu syaf bersama dengan laki-laki.
Jelas hal tersebut menuai komentar negatif dari masyarakat, mengingat dalam pelaksanaan sholat dalam Islam, Jamaah laki-laki dibuat terpisah dengan perempuan, bahkan diberikan sekat agar jamaah laki-laki dan perempuan tidak tergabung dalam satu syaf.
Selain itu dalam pelaksanaan sholat Idul Fitri yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al Zaytun terdapat jamaah yang bukan dari agama Islam, menurut pemilik Pondok hal itu dilakukan sebagai bentuk menghargai agama lain. Bagaimana menurut kalian?
Baca Juga: Kontroversi di White House: Model Transgender Tanpa Pakaian Atas di Taman Resmi
2. Setiap lantunan Adzan diikuti dengan gerakan tangan yang berbeda dari biasanya.
Jika biasanya kita melihat seseorang yang tengah melantunkan Adzan dengan meletakkan tangan di telinga.