Ditanggapi dingin
Pernyataan pedas Demokrat ditanggapi dingin oleh Nasdem dan PKS yang terlebih dahulu ada di barisan koalisi.
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menegaskan Piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang ditandatangani tak mengatur tenggat waktu bagi Anies Baswedan untuk menentukan dan mengumumkan cawapresnya.
"Di piagam itu kan enggak ada limitasi waktu yang diberikan ke Anies untuk menentukan wakil," kata Ali, Senin (5/6).
Baca Juga: Siap-siap cek saldo, hari ini gaji ke 13 ASN cair, ditransfer ke rekening masing-masing!
Ali lantas mengingatkan Partai Demokrat, PKS, dan Nasdem yang telah menandatangani piagam koalisi. Isi piagam itu, lanjutnya, telah memandatkan bagi Anies untuk memilih wakilnya.
Isi Piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan pada poin ketiga berisikan memberi mandat kepada capres untuk memilih calon pasangannya. Kemudian pada poin keenam berisikan pada waktunya koalisi mengumumkan pasangan capres dan cawapres.
"Ada hal apa? Artinya kan kedaulatan itu sudah diserahkan kepada Anies," kata dia.
Baca Juga: 5 Tips kirim barang perabot rumah tangga antarkota yang aman
Nasdem yang sejak awal mengusung Anies mengatakan, tak ada kekhawatiran soal desakan dari Partai Demokrat. Ali menyerahkan soal proses evaluasi bagi pencalonan Anies ke Demokrat.
Ia menilai partai politik memiliki hak dan kedaulatan tersendiri untuk mendukung capres tertentu di Pilpres 2024.
"Mengusung Anies itu adalah pilihan yang diambil oleh Demokrat. Terus begitupun menarik dukungan itu kedaulatan Demokrat," kata dia.
Baca Juga: Gagal bayar cicilan motor? Pahami 4 aspek hukum ini saat berurusan dengan Debt Collector
PKS menawari Mahfud MD sebagai bakal cawapres Anies
Fenomena menarik jutru datang dari PKS. Meskipun saat ini rekan partai sesama koalisi, yakni Demokrat sangat serius menjodohkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebagai pasangan Anies, namun PKS justru sibuk roadshow mengunjungi tokoh-tokoh yang layak mendampingi Anies Baswedan sebagai cawapres.