JAKARTA INSIDER - Anies Baswedan yang saat ini, sudah melakukan ancang-ancang dengan melakukan sejumlah aktivitas, yang dianggap sebagai curi start kampanye Capres jauh-jauh hari dibuat tak tenang.
Pasalnya koalisi yang bakal mengusung Anies terancam ambyar, hal itu juga yang diduga membuat Anies ketar ketir.
Bagaimana tidak? koalisi perubahan itu tidak dibentuk oleh visi kebangsaan, tetapi karena visi kepentingan partai belaka.
Oleh sebab itu, kemungkinan bagi pihak-pihak yang tidak mendapatkan jatah Cawapres mengancam akan hengkang dalam beberapa waktu terakhir.
Dilansir dari kanal youtube cokrotv, Selasa (6/6/2023), terdapat pergeseran dinamika politik yang mengejutkan terkait koalisi perubahan yang mengusung Anies.
Ada sebanyak 3 partai yang tergabung yang sudah merencanakan akan mengusung Anies, mulai meragukan terbentuknya koalisi perubahan.
Sementara partai Demokrat sudah mengancam, bakal menarik diri jika Cawapres Anies tidak kunjung juga dimunculkan.
Dalam artian di sini adalah jika Cawapresnya itu, bukanlah AHY memang sebuah kalimat yang tidak diucapkan secara terbuka.
Akan tetapi semua pasti paham dengan benar, salah satu alasan Demokrat mau bergabung dalam koalisi perubahan adalah untuk mengangkat nama AHY.
Perihal kajian ulang dukungan dari partai Demokrat terhadap Anies Baswedan seolah menjadi titik nadir koalisi perubahan partai Demokrat.
Sangat jelas, jika partai Demokrat memiliki potensi untuk memberikan pengaruh yang siginifikan terhadap elektabilitas Anies, bagaimanapun juga suara Demokrat masih lumayan.
Demokrat tentu saja, harus berhitung cermat jika saja mereka tidak mendapatkan kursi Cawapres, lebih baik merapat ke Prabowo.