politika

Manuver politik PAN dalam mencari sandaran jelang pendaftaran Capres dan Cawapres, PDIP atau Gerindra?

Selasa, 6 Juni 2023 | 08:00 WIB
Menanti pilihan PAN dalam menentukan sandaran politik, PDIP atau Gerindra?, Selasa (6/6/2023). YouTube.com/ Tangkapan Layar tvOneNews (JAKARTA INSIDER)

JAKARTA INSIDER - Partai Amanat Nasional (PAN) saat ini tengah memantapkan hati, untuk mencari sandaran sebagai bentuk manuver politik akan berlabuh di kubu PDIP atau Gerinda masih menjadi tanda tanya.

Jelang pendaftaran Capres dan Cawapres yang akan berlaga di pemilu 2024, partai politik mulai bergerilya untuk mencari sekutu koalisi, salah satunya yakni PAN yang digawangi oleh Zulkifli Hasan (Zulhas).

Menteri perdagangan Zulhas pada bulan Mei 2022, bersama dengan partai Golkar dan PPP membantuk koalisi indonesia bersatu (KIB), tak kunjung mendeklarasikan Capres serta Cawapresnya.

Baca Juga: Nasib KIB dipertanyakan, Ketum PAN Zulhas:Tetap sejalan jika dukung Bacapres atau Paslon yang sama

Namun, belakangan diketahui bahwa PPP malahan lebih dulu, menunjukkan sikap dukungannya pada Ganjar Pranowo, Capres yang diusung oleh DPIP.

Sebagaimana dilansir dari kanal youtube tvOneNews, Selasa (6/6/2023), seolah tak mau ketinggalan PAN juga memperlihatkan manuver dengan mengunjungi kantor DPP PDIP pada Jumat (2/6/2023) kemarin.

Tetapi dalam pertemuan pertama PAN dengan PDIP, rupanya memang belum menemukan kata sepakat, akankah PAN juga akan mengusung Ganjar di Pilpres 2024.

Baca Juga: 10 Ciri-ciri orang yang terkena ilmu pelet dan pengasihan, ngeri! Berakibat fatal jika tak segera disembuhkan

Manuver PAN kemudian dilanjutkan dengan menggelar pertemuan bersama elit partai Gerindra, dengan sejumlah elit partai Gerindra mendatangi kantor JPP PAN di Jakarta Selatan.

Namun yang berbeda di sini adalah saat mengunjungi kantor JPP PAN, tidak nampak ketua umum (Ketum) dari Gerinda Prabowo maupun dari Ketum PAN Zulhas.

Lantas, apakah yang menjadi tujuan dari manuver politik yang dilakukan, benarkah PAN akan setuju berkoalisi jika Ganjar ataupun Prabowo setuju untuk berpasangan dengan Erick Thohir.

Baca Juga: Luna Maya dan Maxime Bouttier disebut sebagai Priyanka Chopra dan Nick Jonas versi Indonesia, karena hal ini..

Kembali bernostalgia dengan menjalin koalisi bersama Gerindra seperti yang pernah terjadi pada Pilpres 2014 serta 2019, atau justru menjalin koalisi baru dengan PDIP untuk Pilpres 2024 mendatang.

Jika pergerakan manuver disebut sebagai akrobat yang lincah sekali, lantas bagaimana petanya kira-kira partai mana yang akan menerima sodoran penawaran dari PAN, PDIP ataukah Gerindra?

Ketua DPW PAN DKI Jakarta, Eko Hendro Purnomo mengatakan melihat jika Erick Thohir menilai bahwa kondisinya bisa diterima oleh siapa saja, hanya tinggal berhitung dengan PDIP lantaran banyak juga kandidat lainnya.

Halaman:

Tags

Terkini