Menurut Rocky Gerung peristiwa ini menunjukkan rezim terlihat dendam dengan Anies Baswedan.
“Dendam politik sudah meresap dan merusak watak bangsa ini,” tegasnya.
Dengan tidak diundangnya Anies Baswedan menunjukkan bahwa Anies Baswedan memang dihalangi.
“Yang tidak boleh ada, perbedaan itu dieksploitasi dalam kehidupan politik. Tapi konyol juga, publik akhirnya semakin tahu bahwa memang Anies dihalangi,” jelasnya.
RG berpendapat tidak mengundang Anies ini bagian dari upaya menghilangkan jejak atau membunuh karakter.
“Tapi cara membunuh karakter orang yang kacau. Upaya membunuh karakter Anies itu, justru mengingatkan bahwa Anies itu punya karakter,” ungkapnya.
Menurut Rocky pejabat Gubernur saat ini ingin menunjukkan bahwa Formula E tidak lagi membutuhkan Anies.
Namun itu malah terbalik, tidak mengundang Anies justru yang dapat poinnya Anies.
“Kamera akhirnya menyorot ke tribun rakyat biasa di mana Anies berada. Anies berada di tribun rakyat biasa ini merupakan promosi yang luar biasa buat Anies,” jelasnya.***