JAKARTA INSIDER - Kelangsungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) kini dipertanyakan kelanjutannya, setelah salah satu partai anggota KIB sudah memutuskan merapat ke PDI Perjuangan (PDIP).
Menanggapi hal ini, Ketua Umum (Umum) Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan bahwa KIB belum berpisah, meski salah satu partai koalisi yakni PPP, sudah membangun kerjasama politik dengan PDIP.
Hal itu, disampaikan oleh Zulhas saat ia ditanya kondisi KIB yang dikabarkan bubar lantaran perbedaan dukungan Bacapres.
Baca Juga: 9 Cara mudah untuk membedakan uang pesugihan, uang setan atau uang basangan, waspadalah!
Dilansir dari kanal Youtube Kompas.com, Minggu (4/6/2023), Menteri perdagangan Zulhas mengungkapkan kemungkinan ketiga partai di KIB ini akan tetap sejalan jika mendukung bakal Capres atau paslon yang sama.
Bahwa akan ada pembicaraan selanjutnya, jika memang ketiga partai yang tergabung dalam KIB, pada akhirnya menyatakan dukungan yang berbeda untuk Pilpres 2024 mendatang.
Dalam hal ini pun, sudah Zulhas sampaikan dalam konferensi pers usai bertemu dengan PDIP, di kantor DPP PDIP Jakarta pada Jumat (2/6/2023) kemarin.
"Yang kedua karena ada etika yang harus kita pegang, karena kerjasama itu jadi apa tidak kita tetap harus baik, harus penuh persahabatan dan persaudaraan oleh karena itu,saya kemana kemari pun kasih tahu KIB," tutur Zulhas.
Lebih lanjut Zulhas menuturkan, terkait rencananya untuk bertandang ke DPP PDIP, yang mana kalau memang masih sama pilihannya, maka akan berkumpul kembali.
"Tapi kalau beda ya tentu nanti, baru kita ada pembicaraan final seperti apa gitu, nah ini belum final," lanjutnya.
Baca Juga: Siap menangkan Anies Baswedan di Pilpres 2024, para Bacaleg dari Partai NasDem rela jadi juru bicara
Sebelumnya untuk diketahui KIB, terbentuk yang merupakan koalisi pemilu 2024, terbentuk pada Juni 2022.
Keanggotaan KIB terdiri dari Partai PAN, Golkar, dan PPP rumor yang beredar pun menyatakan jika KIB pecah dan bubar lantaran sinyal perbedaan dukungan terhadap Capres.
PPP yang resmi mendeklarasikan dukungan untuk Bacapres PDIP Ganjar Pranowo, sementara Partai Golkar belum menetapkan dukungan pada Pilpres 2024 mendatang.