JAKARTA INSIDER - Dalam era digital yang terus berkembang, pengaruh sosial media telah melahirkan fenomena baru di dunia politik.
Muhammad Hasan Abdillah, seorang influencer dengan YouTube yang memiliki lebih dari 11,3 juta pelanggan di kanal Instagramnya, @hasanjr11, telah mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai calon legislatif untuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Langkah ini mengejutkan banyak pihak dan memunculkan pertanyaan seputar peran influencer dalam dunia politik.
Dalam unggahan terbarunya di Instagram pada 26 Mei 2023, Hasan mengungkapkan keyakinannya bahwa anak muda adalah tulang punggung perubahan di Indonesia.
Baca Juga: Mengenang para pejuang dan pahlawan dalam damai abadi di Taman Makam Pahlawan Kalibata
Dia percaya bahwa perbaikan pemerintahan dan negara memerlukan partisipasi aktif generasi muda.
Hasan mengutip ucapan Anies Baswedan yang menyatakan bahwa perjuangan ini bukan hanya tentang dirinya sendiri, melainkan juga tentang masa depan yang lebih baik bagi anak muda.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dipilih oleh Hasan sebagai platform politiknya.
PKS, sebuah partai politik berbasis Islam di Indonesia, telah mengalami perjalanan yang menarik sejak awal berdirinya.
Baca Juga: Pura-pura untuk melukat di Pulau Bali, menyingkap keajaiban dan kebersihan spiritual
Berawal dari gerakan-gerakan tarbiyah yang berasal dari pengaruh Ikhwanul Muslimin, PKS akhirnya terbentuk pada tahun 1998 setelah jatuhnya rezim Soeharto.
Partai ini kemudian bertransformasi menjadi Partai Keadilan Sejahtera pada tahun 2002 setelah gagal mencapai ambang batas parlemen pada pemilu sebelumnya.
PKS telah terlibat dalam politik nasional dengan menjadi bagian dari koalisi pemerintahan SBY pada periode 2004-2009 dan 2009-2014.
Meskipun seringkali memiliki perbedaan pendapat dengan pemerintahan, PKS tetap bertahan dalam koalisi tersebut.