"Dan ini sudah waktunya masyarakat tahu bahwa keadaannya begitu buruk. Karena itu, mari kita lakukan satu konsolidasi untuk menghadapi ketidak benaran ini" sebutnya
Menurut Irman, masyarakat pada waktunya akan ikut bangun untuk meluruskan jalannya politik ke negaraan nantinya.
Ditanya tentang adanya permintaan untuk Anies mundur dari pencapresan, menurut Irman "tentu saja tidak bisa meminta Anies mundur. Tapi partai diminta untuk tidak bergabung atau mundur dari koalisi. Atau bahkan Surya Paloh diberi pesan untuk merubah pikiran untuk tidak lagi mendukung Anies."
Baca Juga: 9 Penyebab kerasukan jin, sihir, dan santet, menurut Ustadz Khalid Basalamah, yuk simak!
"Begitupun dengan dua partai dengan penegakan yang berbeda-beda seperti yang kita lihat di berbagai media, itu bahasanya adalah bahasa agar menempuh cara lain dan tidak lagi mendukung Anies Baswedan" tambah Irman menjelaskan.
"Tapi yang saya syukuri adalah dalam serangan yang begitu besar dan tekanan yang begitu besar. Ketiga partai politik yang mendukung Anies Baswedan bukannya surut malah makin kokoh. Dan terus diperkokoh, karena gerakan relawan di lapangan itu makin hari makin solid dan makin kompak" ungkapnya.
Seperti halnya dengan temu kebangsaan relawan Anies Baswedan, itu adalah satu titik bagaimana menggabungkan kekuatan relawan yang pada waktunya akan menggabungkan ketiga partai pendukung Anies.
Baca Juga: Tragedi Jembatan Merah Surabaya, kisah heroik dan duka arek-arek Suroboyo
"Dan yang mengagumkan lagi, kita melihat bagaimana deklarasi relawan dengan lantang mendukung dan partai pengusung dari ketiga partai ini. Ini adalah satu bentuk bersinerginya kekuatan partai dengan relawan dalam proses mendukung Anies ini" ujar Irman.***