Tak hanya itu, Pentagon juga mengumumkan bahwa Amerika Serikat juga akan memberikan dukungan untuk pelatihan, serta pemeliharaan.
Menurut pihak militer Amerika Serikat, hal demikian dimaksudkan untuk mampu dan dapat sekiranya memenuhi "persyaratan paling mendesak" untuk Ukraina.
Dan juga diharapkan bahwasanya negara Ukraina dapat lebih unggul daripada Rusia dengan menyediakan "kemampuan kritis jangka pendek," memperkuat pertahanan udara dan mempertahankan artileri militer Ukraina.
Selain itu, pihak Departemen Pertahanan Amerika Serikat juga sudah merilis beberapa fakta yang telah diperbarui terkait permasalahan bantuan militer yang dilakukan oleh Amerika ke Ukraina.
Tak hanya itu, bantuan dibawah kepemimpinan Presiden Joe Biden ini juga diantaranya termasuk barang-barang yang belum dikirimkan, seperti tank M1 Abrams.
Dimana bantuan dari Amerika Serikat untuk Ukraina ini bertotal bantuan melebihi USD37,6 miliar, di mana USD700 juta dikirim sebelum Februari 2022.***