Tak hanya itu, Pentagon juga mengumumkan bahwa Amerika Serikat juga akan memberikan dukungan untuk pelatihan, serta pemeliharaan.
Menurut pihak militer Amerika Serikat, hal demikian dimaksudkan untuk mampu dan dapat sekiranya memenuhi "persyaratan paling mendesak" untuk Ukraina.
Dan juga diharapkan bahwasanya negara Ukraina dapat lebih unggul daripada Rusia dengan menyediakan "kemampuan kritis jangka pendek," memperkuat pertahanan udara dan mempertahankan artileri militer Ukraina.
Selain itu, pihak Departemen Pertahanan Amerika Serikat juga sudah merilis beberapa fakta yang telah diperbarui terkait permasalahan bantuan militer yang dilakukan oleh Amerika ke Ukraina.
Tak hanya itu, bantuan dibawah kepemimpinan Presiden Joe Biden ini juga diantaranya termasuk barang-barang yang belum dikirimkan, seperti tank M1 Abrams.
Dimana bantuan dari Amerika Serikat untuk Ukraina ini bertotal bantuan melebihi USD37,6 miliar, di mana USD700 juta dikirim sebelum Februari 2022.***
Artikel Terkait
Kasus pencurian aki motor di parkiran Park And Ride Kalideres, sudah tiga motor jadi korban
Jokowi tekankan KTT ASEAN mampu menjadi motor perdamaian dan pertumbuhan
Teddy Minahasa divonis penjara seumur hidup, Ketua Kompolnas: Vonis berat pantas untuk perwira tinggi polisi
Jurnalis Prancis tewas akibat serangan roket Rusia di Ukraina, Presiden Macron berduka
Jurnalis Prancis tewas akibat terkena serangan roket Rusia di wilayah Bakhmut