politika

Momen penobatan Raja Charles diwarnai pengunjuk rasa anti-monarki, ada 52 orang demonstran ditangkap

Minggu, 7 Mei 2023 | 11:49 WIB
52 orang pengunjuk rasa ditangkap saat momen penobatan Raja Charles, mereka menamai diri mereka anti-monarkhi (Facebook King Charles III)

“Selama 24 jam terakhir sudah diadakan operasi oleh polisi secara signifikan,” tutur Komandan Karen Findlay.

Baca Juga: Pemuda ini masak telur menggunakan sinar matahari di Depok, dan berhasil matang saking panasnya!

“Setelah kami menerima adanya informasi pengunjuk rasa berniat untuk mengganggu jalannya penobatan Raja Charles,” ucap Komandan karen Findlay.

Banyak pihak yang berusaha untuk melakukan protes besar-besaran terhadap kerajaan Inggirs.

Bahkan tak sedikit pengunjuk rasa yang mencemooh saat Raja Charless dan Ratu Camilla berjalan ke Westminster Abbey.

Baca Juga: Sosok indigo Wirang Birawa minta Kapolres Subang cecar orang tua Darel, anak hilang di Subang,yakin karena ini

Cemoohan dari kelompok anti-monarki tak berhenti sampai disitu, pada saat kebaktian yang disampaikan kepada publik.

“Ini menjijikkan dan berlebihan,” kata Devon, seorang salesman yang termasuk diantara pengunjuk rasa.

“Itu juga sangat kontraproduktif oleh polisi,” ujar Devon.

Baca Juga: Pilot Rully, kekasih Dewi Perssik berharap pernikahan dengan sang kekasih kelak adalah pernikahan terakhir

“Karena semua yang dilakukan polisi hanya membuat publisitas besar-besaran menurut kami,” tutur Devon.

“Ini benar-benar gila,” ucap Devon, yang bergabung menjadi pengunjuk rasa saat itu.

Sebelumnya polisi mengklarifikasi sudah menangkap pemimpin aksi unjuk rasa, Smith.

Baca Juga: Meski kerap diberi uang bulanan oleh Pilot Rully, Dewi Perssik merasa belum cukup yakin kepada sang kekasih

Langkah polisi dilakukan karena khawatir pengunjuk rasa akan merusak monument publik.

Halaman:

Tags

Terkini