Diketahui, Thaksin digulingkan dalam kudeta pada 2006. Saudara perempuannya, mantan perdana menteri Yingluck Shinawatra, juga dipaksa turun dari jabatannya pada 2014. Keduanya kini tinggal di pengasingan untuk menghindari tuntutan hukum.
Baca Juga: Polisi ungkap sosok misterius penelpon AKBP Buddy Alfrits Towoliu, sesaat sebelum tertabrak kereta!
“Saya sangat senang memiliki cucu ketujuh saya… Semua tujuh cucu saya lahir saat saya berada di luar negeri. Saya minta izin untuk kembali dan membesarkan cucu saya, karena saya akan berusia 74 tahun Juli ini,” tulis Thaksin di media sosial.
Pencalonan Paetongtarn telah meningkatkan spekulasi bahwa Thaksin dapat kembali ke Thailand. Namun, jika itu terjadi, sejumlah kalangan mengkhawatirkan akan terjadi ketidakstabilan politik di Thailand.
Selama bertahun-tahun, Thaksin sering berbicara tentang rencana untuk kembali. Dalam wawancara dengan Nikkei Asia, Thaksin mengatakan bahwa bersedia masuk penjara jika itu berarti dia bisa kembali bersama keluarganya.
Baca Juga: Inilah 5 tempat terfavorit di Jakarta yang dapat dikunjungi bersama keluarga di akhir pekan
Thaksin dihukum in absentia terkait kasus korupsi dan akan menghadapi hukuman penjara 10 tahun jika dia kembali ke negaranya.
Sementara itu, Paetongtarn mengatakan dia dan Partai Pheu Thai akan fokus pada pemilihan, daripada membawa ayahnya pulang.
Dia sebelumnya menolak desas-desus bahwa dia akan membuat kesepakatan dengan partai saingan yang didukung militer untuk memfasilitasi kepulangan Thaksin.***