JAKARTA INSIDER - Ganjar Pranowo Capres PDIP, sosoknya kini terus saja jadi perbincangan publik setelah ketua umum Megawati Soekarnoputri menugaskannya untuk maju sebagai capres pada pilpres 2024, mendatang.
Ganjar Pranowo bukanlah nama baru, sebagai kontestasi pilpres 2024, pasalnya beberapa kali Ganjar Capres PDIP beberapa kali memuncaki hasil lembaga survei dan selalu masuk tiga besar dalam elektabilitas capres.
Nama Ganjar Pranowo melejit sebagai Capres PDIP bukanlah hasil sulapan, karena ia memiliki karir politik yang panjang, dan kisah hidup yang getir, untuk bisa sampai ke titik ini.
Baca Juga: Kisah cinta Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh muda, berawal dari KKN hingga kesetiaan diuji dengan LDR
Melansir dari kanal YouTube Kompas.com, berikut kisah hidup Ganjar mulai dari masa kecil hingga saat ini.
Ganjar Pranowo kecil lahir di Karanganyar pada 28 Oktober 1968, dilahirkan dari keluarga biasa-biasa saja.
Bahkan bisa disebut, hidup dalam kondisi ekonomi yang sulit, ayahnya bernama Sungkowo Pamudji adalah polisi berpangkat rendah, sedangkan sang ibu merupakan ibu rumah tangga.
Baca Juga: Istri Ganjar Pranowo ternyata bukan orang biasa, cucu Kyai sekaligus pejuang kemerdekaan
Ganjar Pranowo tumbuh dan besar di Karanganyar, mengenyam pendidikan di SD Negeri 02 Tawangmangu dan sempat pindah ke SDN 1 Kutoarjo, karena perpindahan dinas ayahnya, lalu beranjak remaja Ganjar melanjutkan sekolahnya ke SMPN 1 Kutoarjo.
Ketika remaja, Ganjar sempat membantu sang ibu, berjualan bensin eceran di toko kelontong sederhana milik ibunda.
Demi membantu perekonomian keluarga, lulus SMP Ganjar masuk SMA Bopkri 1 Yogyakarta. Dari sini dua aktivis dan kepemimpinan Ganjar mulai terlihat.
Ganjar mulai aktif berorganisasi dari musik PMR Pramuka bahkan OSIS lulus dari SMA, ia kemudian memantapkan diri melanjutkan kuliah di fakultas hukum universitas Gajah Mada (UGM).
Lantas kecintaan Ganjar terhadap organisasi, semakin terlihat saat berstatus sebagai mahasiswa.
Ia menjadi anggota pers mahasiswa masuk dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan aktif sebagai mahasiswa pecinta alam, saat masih menjadi mahasiswa.