JAKARTA INSIDER - Gempa potensi tsunami di Mentawai, Sumatera Barat, di mana pusat gempa dilaporkan berada di 177 kilometer barat laut Kepulauan Mentawai, dengan kedalaman 84 kilometer.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, menuturkan wilayah yang terdapat gempa potensi tsunami, berdasarkan peta terlihat terutama di Kepulauan Mentawai, di pulau Siberut dan pulau-pulau kecil di sekitarnya, dan juga di Sumatera Barat.
Wilayah Sumatera Barat juga pasti pasti merasakan gempa potensi tsunami, memanjang bahkan mungkin Bengkulu juga.
"Jadi kami terus berupaya memonitor, perkembangan dari guncangan atau gempa apabila ada gempa susulan, kemudian juga muka air laut, kami mencatat terdeteksi mulai terjadi kenaikan muka air laut hingga 11 cm," tutur Dwikorita Karnawati, dikutip oleh Jakarta Insider youtube Metro TV, Selasa (25/4/2023).
Sehingga peringatan dini, untuk tsunami ini artinya berlaku untuk semua warga baik, itu di Kepulauan Mentawai sampai Bengkulu.
Diketahui Kepulauan Mentawai, termasuk rawan gempa sebetulnya apa yang terjadi di Kepulauan Mentawai?
Dwikorita Karnawati menuturkan, bahwa Kepulauan Mentawai ini merupakan zona, yang menjadi bagian dari proses tumbukan lempeng Lenteng dari Samudera Indo Australia yang menumpuk dari arah barat.
Menukik menumbuk masuk ke bawah Pulau Sumatera pantai Barat Sumatera, tinggal pergerakan tuntunan inilah yang memicu, terjadinya gempa-gempa baik kita akibat langsung dari tumbukan lempeng itu sendiri ataupun akibat dari patahan-patahan yang bergeser, terpicu oleh tumpukan tersebut.
Sehingga memang beberapa kali zona ini, mengalami gempa-gempa dan mendapat catatan khusus baik oleh BMKG dan juga oleh para pakar gempa baik di Indonesia ataupun di dunia.
Menurut Dwikorita Karnawati, semuanya fokus melakukan pengamatan dan kajian di wilayah, Kepulauan Mentawai ini karena ada zona yang memang apa buktinya dapat terlengkap sebagai gempa bumi.
Namun, BMKG masih terus memonitor masih adanya yang terkunci, tapi masyarakat tidak perlu panik, karena semua analisis sedang dilakukan.
Sedang dikerjakan, diimbau warga Mentawai dan sekitarnya, untuk ikuti arahan dari BMKG dengan tidak panik yang penting adalah saat ini menjauh dari pantai.