JAKARTA INSIDER – Wacana menyandingkan Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden untuk Ganjar, tentu menjadi tamparan tersendiri bagi Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Pasalnya, jauh hari sebelum pengumuman Ganjar sebagai Capres PDIP, Gerindra bersama sejumlah partai yang bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sudah memastikan nama Prabowo Subianto sebagai capres.
Karena sama-sama mengincar kursi kepresidenan, sehingga wacana menyandingkan Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden untuk Ganjar tidak sejalan dengan komitmen partai.
"Kan beliau sudah dicalonkan sebagai presiden. Partai saya mencalonkan saya sebagai presiden juga," katanya kepada awak media.
Baca Juga: Gile bener! Seorang sipir lapas di Lampung punya Moge dan bisnis rumah sakit
"Dan partai saya agak kuat juga sekarang," lanjutnya dengan nada guyon.
Diketahui, Gerindra sejauh ini masih dalam penjajakan koalisi dengan PKB dalam Koalisi Indonesia Raya (KIR). Partai berlambang garuda itu pun turut menjajaki untuk bergabung dengan koalisi besar bersama PAN, Golkar, dan PPP.
Prabowo memastikan partai-partai tersebut masih terus menjalin komunikasi untuk membentuk koalisi besar.
Pencalonan Ganjar, kata Prabowo, tidak berpengaruh kepada kelanjutan koalisi tersebut. Namun ia tetap menghormati pencalonan Ganjar oleh PDIP.
Baca Juga: Namanya disebut Jokowi cocok jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Sandiaga Uno berikan respon mengejutkan
"Namanya politik saya kira rakyat memang harus punya pilihan. Itu demokrasi. Yang penting semua berorientasi kepada kepentingan nasional, kepentingan rakyat," katanya.
Meski demikian, Prabowo mengatakan partainya akan terus melihat dinamika politik yang terjadi setelah pencapresan Ganjar. Ia tidak menjawab dengan tegas saat ditanya apakah dirinya menolak menjadi cawapres untuk Ganjar.
"Beliau (Ganjar) kan sudah dicalonkan capres. Kecuali nanti ada perkembangan. Jangan berandai-andai," katanya.
Baca Juga: Siap-siap, sebagian Jabodetabek diprediksi hujan hari ini, Minggu 23 April 2023