Perolehan suara Partai Gerindra mencapai 17,59 persen di Pemilu 2019 lalu. Meski menduduki peringkat kedua setelah PDIP (27 persen), Gerindra belum lolos dari presidential threshold 20 persen. Artinya, Gerindra harus menggandeng partai lain jika ingin mencalonkan Prabowo menjadi capres di Pemilu 2024.
Sebelumnya, Jokowi sudah menyebut sejumlah nama yang belakangan beredar di bursa pencalonan presiden dan wakil presiden Pemilu 2024. Seperti Erick Thohir, Sandiaga Uno, Mahfud MD, Ridwan Kamil, Muhaimin Iskandar, Erlangga Hartarto.
Nama Prabowo awalnya tidak muncul di deretan nama itu. Jokowi baru menyebut nama Prabowo setelah ditanya oleh awak media.
"Termasuk Pak Prabowo," kata Jokowi.
Belakangan, akun instagram resmi Partai Gerindra, mengungah video pidato Prabowo yang sudah dikhianati beberapa kali.
“Ada yang mengatakan Prabowo sering dibohongi, Prabowo sering dikhianati. Tidak ada masalah, yang penting adalah Prabowo tidak bohong dan tidak berkhianat,” ucap Prabowo yang diunggah hari ini, Minggu 24 April 2023.
Baru satu jam diunggah, postingan ini disukai 4.258 dengan hampir 500 komentar yang memberi dukungan kepada Prabowo untuk tetap semangat.***
Artikel Terkait
Cak Nun secara terbuka memperlihatkan bentuk dukungannya kepada Prabowo sebagai Capres 2024
Diam-diam dukung Prabowo? Fahri Hamzah kerap melontarkan kritikan tajam kepada Anies Baswedan
Prabowo Subianto hadiri Konser Pesta Rakyat 30 tahun Dewa 19. Ahmad Dani: Saya tak boleh menyapa karena...
Prabowo Subianto bersaksi Presiden Jokowi bekerja keras untuk kemajuan Indonesia
Sandiaga Uno makin mesra dengan PPP, siap dipinang tapi tunggu restu Prabowo
Ganjar mengaku siap dipasangkan dengan siapa saja, Jokowi: Pak Prabowo berpotensi mendampingi