JAKARTA INSIDER - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno memberikan respon soal dirinya yang dinilai Presiden Jokowi cocok menjadi calon wakil presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo.
Beberapa waktu lalu, dalam salah satu kesempatan Presiden Jokowi menyampaikan beberapa nama, bakal Cawapres Ganjar Pranowo, salah satunya adalah Sandiga Uno.
Presiden Jokowi mempunyai pandangan, bahwa salah satu kandidat yang cocok adalah Sandiga Uno, yang kini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Baca Juga: Gedung Fantagio siapkan altar peringatan bagi penggemar Moonbin ASTRO, selama masa berkabung
Dan inilah tanggapan Sandiaga Uno, saat namanya masuk dalam daftar Cawapres yang dinilai cocok untuk mendampingi Ganjar Pranowo.
Sandiaga Uno menuturkan merasa tidak tepat, memberikan pandangan terkait pernyataan Presiden Jokowi mengenai Cawapres.
Justru Sandiaga memiliki pandangan yang mempunyai kapasitas untuk memberikan komentar itu, adalah para pimpinan partai politik.
Baca Juga: Staf Moonbin ASTRO bagikan anekdot yang yang tulus dan menyentuh hati, setelah kematiannya
Misalnya pelaksana tugas ketua umum P3 Muhammad Mardiyono, hal itu disampaikan Sandi ketika ditemui di kawasan Permata Hijau Jakarta pada Sabtu (22/4/2023).
" Presiden menyampaikan beberapa nama, menurut saya ini bukan pada kapasitasnya, kapasitas yang bisa menentukan ini bapak Mar dan para pemimpin partai politik bagi saya akan terus berjuang untuk menghadirkan, menangkap aspirasi masyarakat menghadirkan solusi," kata Sandiga Uno, dikutip oleh Jakarta Insider dari kanal YouTube kompas.com.
Sandiaga Uno mengaku, ia hanya ingin fokus bekerja untuk membantu masyarakat.
Baca Juga: Mengenang Moonbin ASTRO, mantan artis cilik yang dikenal lembut, murah senyum dan pekerja keras
Diketahui, jika Sandiaga Uno mengunjungi kediaman Mardiono dan melakukan pertemuan selama satu setengah jam.
Namun sebelum itu, Sandiaga Uno telah lebih dulu mendatangi Prabowo Subianto pada Sabtu pagi, Sandiaga menuturkan saat ini, tengah mempertimbangkan keputusannya untuk hengkang dari Gerindra dan bergabung dengan P3.