politika

Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir apresiasi tinggi pemerintah bisa menerima perbedaan Lebaran

Jumat, 21 April 2023 | 05:51 WIB
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir sampaikan pesan Idul Fitri 2023/Instagram @haedarnashirofficial ( JAKARTA INSIDER )


JAKARTA INSIDER - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah (Ketum PP Muhammadiyah) Haedar Nashir mengapresiasi kepada Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang dinilai mampu mengayomi umat Islam yang berbeda dalam menentukan 1 Syawal 1444 H/2023 M.

Sehingga hari ini Jumat (21/4/2023) Muhammadiyah sudah merayakan hari raya Idul Fitri 2023/Lebaran 2023.

Haedar Nashir menuturkan apresiasi yang tinggi diberikan kepada Menag Yaqut Cholil Qoumas, lantaran ia mampu menunjukkan toleransi yang baik.

Baca Juga: Disebut punya harta tak wajar, Reihana Kadinkes Lampung akan dipanggil KPK usai Lebaran

Pemerintah bisa menerima perbedaan Lebaran, dalam hal ini adalah Muhammadiyah yang sudah lebih dahulu merayakan Lebaran 2023.

"Saya pikir ini kemajuan menteri agama. Kita beri apresiasi tinggi dimana menunjukkan toleransi yang baik. Itulah yang semestinya dilakukan oleh pemerintah," ujar Haedar seusai melepas kontingen Gema Takbir Jogja 2023 di Halaman Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Kamis malam. Dikutip oleh Jakarta Insider dari antara.

Haedar Nashir juga mengapresiasi pemerintah, yang telah memberikan peluang bagi komponen umat Islam yang berbeda dalam merayakan Lebaran untuk ikut menggunakan fasilitas publik.

Baca Juga: Fenomena Kota Istanbul Turki tiba-tiba ditutupi awan hitam raksasa selama 5 menit, pertanda apakah?

"Pemerintah kita apresiasi karena mengayomi dan memberi peluang bagi yang berbeda untuk menggunakan fasilitas publik, sekaligus juga melakukan syiar," kata Haedar Nashir.

Haedar Nashir memastikan seluruh warga Muhammadiyah di Indonesia, sudah menentukan lokasi untuk pelaksanaan Shalat Idul Fitri pada Jumat (21/4/2023).

"Jadi insya Allah tempat dan lokasi sudah kita publikasi," ucap Haedar.

Baca Juga: Kebakaran di Senayan City Mall, bikin panik pengunjung diduga api berasal dari sebuah restoran di LG

Menurut Haedar Nashir, kesediaan pemerintah memberikan izin penggunaan fasilitas umum, untuk lokasi pelaksanaan Shalat Idul Fitri bukan hanya sekadar untuk kepentingan warga Muhammadiyah, tetapi juga untuk umat Islam secara keseluruhan.

"Tidak ada yang rugi kalau pemerintah mempersilakan (faslitas umum) dipakai (Shalat Idul Fitri) 21 April dan lapangan yang sama dipakai 22 April, kan malah nilai positifnya dalam berbangsa bagus dan berkah Allah akan terbuka," ujar Haedar.

Sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan surat edaran tentang penyelenggaraan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023, yang salah satu poinnya berisi pesan untuk menjaga ukhuwah Islamiyah dalam menyikapi potensi perbedaan awal Syawal.

Halaman:

Tags

Terkini