Dengan bergabungnya PSI ke dalam koalisi besar Jokowi, diharapkan mampu memperkuat basis pendukung Jokowi di Pilpres 2024 mendatang.
Koalisi besar yang diikuti oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam mendukung Jokowi di Pilpres 2024 merupakan gabungan antara Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Baca Juga: Viral Ida Dayak sakti mandraguna, ternyata inilah asal-usul nenek moyang Suku Dayak
Koalisi KKIR adalah gabungan antara Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), sedangkan KIB terdiri dari tiga partai politik.
Koalisi KIB terdiri dari Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Kedua koalisi ini dibentuk untuk menghadapi Pilpres 2024 dan berupaya untuk memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang ditentukan oleh kedua ketua umum partai politik tersebut.
Koalisi besar Jokowi yang hingga kini belum dirilis resmi oleh masing-masing ketua partai politik akan bertanding langsung dengan Koalisi Perubahan.
Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) merupakan koalisi partai politik yang terbentuk atas kesepakatan politik antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, dan Partai NasDem.
Koalisi ini dibentuk dengan tujuan untuk mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Anies Baswedan resmi dideklarasikan sebagai calon presiden oleh Partai NasDem pada tanggal 3 Oktober 2022.
Pernyataan dukungan dari Partai Demokrat dan PKS kemudian menyusul pada bulan Desember 2022 dan Januari 2023.
Baca Juga: Amanda Zahra unggah video olahraga, laki-laki ini salah fokus dan meluruskan hal ini!