Selanjutnya pelamar akan mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
SKD rencananya dilaksanakan pada Mei hingga Juni 2023. SKD dilaksanakan selama 100 menit meliputi tes karakteristik pribadi (TKP), tes intelegensia umum (TIU), serta tes wawasan kebangsaan (TWK).
Seperti seleksi CASN pada umumnya, SKD sekolah kedinasan menggunakan Computer Assisted Test (CAT) yang mencegah munculnya potensi kecurangan.
“Tahapan berikutnya adalah Seleksi Lanjutan yang pelaksanaannya diatur oleh masing-masing sekolah kedinasan,” imbuh Anas.
Anas kembali mengingatkan calon pelamar dan seluruh masyarakat bahwa seluruh tahapan seleksi sekolah kedinasan mulai dari pendaftaran, pelaksanaan seleksi dengan CAT, hingga penentuan kelulusan sudah terintegrasi dan terkomputerisasi untuk menutup celah kecurangan dan praktik calo.
“Kami selalu ingatkan untuk teman-teman di seluruh Indonesia agar tidak percaya dengan pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dalam seleksi sekolah kedinasan, apalagi sampai meminta sejumlah uang. Semua mekanisme dan sistem seleksi sudah baku jadi dipastikan transparan dan akuntabel,” ujar Azwar Anas.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Rafael Alun resmi ditahan KPK usai 6,5 jam diperiksa
Adapun alokasi kebutuhan Sekolah Kedinasan Tahun 2023 adalah sebagai berikut:
- Kementerian Keuangan
- Politeknik Keuangan Negara – Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN-STAN): 1.100 kebutuhan
- Kementerian Hukum dan HAM : 525 kebutuhan
- Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip)
- Politeknik Imigrasi (Poltekim)
- Kementerian Dalam Negeri
- Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN): 534 kebutuhan
Baca Juga: Perkiraan puncak arus mudik lebaran Idul Fitri 1444 H, berikut jadwal one way tol trans Jawa
- BPS
- Politeknik Statistika – Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS): 500 kebutuhan
- BIN
- Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN): 400 kebutuhan
- BMKG
- Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG): 80 kebutuhan
- BSSN
- Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN): 125 kebutuhan
Baca Juga: Universitas Islam Terbaik di Indonesia Versi UniRank 2023, ternyata bukan lagi UII
- Kementerian Perhubungan: 1.408 kebutuhan
- Politeknik Transportasi Darat Indonesia
- Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun
- Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan Tegal
- Politeknik Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Palembang
- Politeknik Transportasi Darat Bali
- Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta
- Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar
- Politeknik Pelayaran Surabaya
- Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang
- Politeknik Pelayaran Sumatera Barat
- Politeknik Pelayaran Banten
- Politeknik Pelayaran Malahayati Aceh
- Politeknik Pelayaran Barombong
- Politeknik Pelayaran Sorong
- Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara
- Politeknik Penerbangan Indonesia Curug
- Politeknik Penerbangan Makassar
- Politeknik Penerbangan Medan
- Politeknik Penerbangan Surabaya
- Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi
- Politeknik Penerbangan Jayapura
- Politeknik Penerbangan Palembang.***