JAKARTA INSIDER – Viral di sosial media sebuah video yang menggambarkan patung Bunda Maria ditutup terpal berwarna biru.
Patung Bunda Maria yang ditutup terpal itu terletak di sebuah rumah doa di Padukuhan Degolan, Bumirejo, Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sempat beredar kabar penutupan patung Bunda Maria tersebut buntut dari protes salah satu ormas.
Atas kejadian ini, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut angkat bicara. Gus Yaqut mengatakan patung Bunda Maria tersebut ditutup sendiri oleh pemilik rumah doa.
Gus Yaqut pun membantah penutupan patung tersebut lantaran protes dari salah satu ormas.
"Enggak ada itu sudah diklarifikasi itu sudah kok. Soal patung Bunda Maria itu yang menutup yang punya sendiri," kata Gus Yaqut di Istana Negara, Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Dikatakan, sang pemilik rumah doa menutup patung tersebut dikarenakan proses pendirian patung tidak melalui prosedur yang sesuai. Penutupan patung Bunda Maria tersebut dilakukan oleh pemiliknya dengan kesadaran sendiri setelah melalui musyawarah.
Baca Juga: Hore! Cuti bersama Idulfitri 1444 H dimajukan dan diperpanjang, simak jadwal terbarunya
"Karena memang mendirikannya juga tidak melalui proses prosedur yang memang harus dilalui atau ditempuh dan dengan sadar setelah melakukan musyawarah yang punya sendiri menutup. Jadi bukan warga. Jadi tidak seperti yang diberitakan," katanya.
Klarifikasi dari Kapolres Kulonprogo
Kapolres Kulonprogo AKBP Muharomah Fajarini sebagai penanggung jawab kamtibmas di Kulonprogo telah menyampaikan klarifikasi penutupan patung Bunda Maria di Degolan Kulonprogo, pada Kamis ( 23/3/2023)
AKBP Muharomah mengatakan, rumah doa tersebut selesai di bangun belum lama sekitar Desember 2022. Saat ini, lanjutnya, pihak keluarga masih mengurus sosialisasi dengan masyarakat, Pemerintah Desa, FKUB, sehingga belum diresmikan.
Kapolres mengatakan, pemilik rumah doa di mana patung Bunda Maria dibangun yakni Yakobus Sugiharto saat ini berdomisili di Jakarta.