Halaman masjid di Arab Saudi jadi tempat untuk berbuka puasa bersama.
Baca Juga: Raffi Ahmad benarkan saat itu, lakukan video call dengan Mimi Bayuh: Iya ada proyek rahasia lah...
Dalam acara berbuka puasa bersama di Arab Saudi, para imam dan muazin memiliki tanggung jawab penuh atas acara buka puasa bersama tersebut.
Di Arab Saudi, para imam dan muazin harus memastikan tempat/ area yang dipakai buka puasa bersama harus sudah kembali bersih, serta tidak adanya kotoran beserta sampah.
Hal tersebut ternyata bertujuan mendisiplinkan masyarakat Arab Saudi serta jaga kenyamanan lingkungan serta bagi orang yang laksanakan Shalat Tarawih nantinya.
Baca Juga: Tiga nakes yang buat konten beda-bedakan pelayanan pasien BPJS dan umum, dirumahkan sementara
Apabila peraturan seperti ini diberlakukan di Indonesia, maka akan ada pedagang kaki lima yang mengamuk.
Apalagi jualan takjil maupun jajanan buka puasa merupakan ladang penghasilan yang cukup menjanjikan selama Ramadhan di Indonesia.
Aturan lain yang diterapkan Mohammad Bin Salman di Arab Saudi adalah larangan tentang diselenggarakan penggalangan dana atau sumbangan untuk acara berbuka puasa selama Ramadhan.
Baca Juga: Jelang bulan suci Ramadhan, harga kebutuhan pokok terpantau mulai merangkak naik
Ini tentu sangat picu kotroversial di Arab Saudi, apalagi Ramadhan menjadi ajang tiap individu untuk berbuat kebaikan.
Belum ada alasan terkait larangan tersebut mengapa diterapkan di Arab Saudi pada Ramadhan.
Aturan lainnya di Arab Saudi saat Ramadhan adalah para imam dan muazin dihimbau tidak absen dari Masjid selama Ramadhan, kecuali ada urusan urgent.
Baca Juga: Kakek 62 tahun jadi pengedar narkoba, simpan 13 bungkus sabu di mushola
Apabila imam atau muazin ada yang berhalangan, maka ada pihak penggantinya yang ditugaskan, namun bukanlah orang sembarangan.