JAKARTA INSIDER - Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono harus memenuhi panggilan KPK.
KPK memanggil Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono,untuk dimintai keterangan soal harta mewah miliknya.
Pemanggilan Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono oleh KPK ini pun ternyata turut menyeret Menkeu Sri Mulyani.
Alhasil di media sosial, tagar Sri Mulyani mundur trending menyusul pemberitaan soal Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono yang harus dipanggil KPK.
Sebelumnya, KPK memang menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono untuk diperiksa terkait hasil analisis (HA) Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK).
Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono diduga melakukan pencucian uang hingga nominee terhadap harta mewah miliknya.
Baca Juga: Sidang Isbat penetapan awal Ramadhan 2023, Kemenag pantau hilal di 124 titik, ini dia lokasinya...
"Ya, dugaan demikian (perbuatan nominee)," ucap Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, dikutip JAKARTA INSIDER dari PMJNews, Jumat 10 Maret 2023.
Sebelumnya, KPK akan memanggil pejabat Kementerian Keuangan lain pasca Rafael Alun Trisambodo dan Eko Darmanto. Kali ini, KPK akan memanggil Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono.
"Hari ini kami juga dapat informasi bahwa ada di media sosial, Bea Cukai Makassar APM, dan kami bilang LHA (PPATK) sudah kirim laporan ke KPK hasil analisa Maret 2022, dan kami sudah tindak lanjuti," ucap Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan.
Beberapa pejabat tinggi Kemenkeu yang dijadi sorotan akhir-akhir ini pun, membuat desakan pada Sri Mulyani mundur dari posisi Menkeu jadi panas.
Alhasil di Twitter, kini ramai desakan Sri Mulyani mundur sebagai Menkeu.