JAKARTA INSIDER - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan opsi mencopot direksi PT Pertamina (Persero).
Hal ini terkait kebakaran hebat di Depo Pertamina wilayah Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3) malam.
Saat menjenguk korban di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan pada Sabtu (4/3), Erick mengatakan bahwa penyelesaian masalah ini tidak hanya tentang saling menyalahkan.
Baca Juga: Indra Bekti akui sikapnya berubah pasca-sembuh dan merasa bersalah pada Aldila Jelita
Erick menyinggung pencopotan ini sebagai tanggapan terhadap kebakaran terminal BBM Pertamina yang terjadi berulang kali.
"Kalau saya selalu bilang kan saya sudah pernah copot Direksi Pertamina. Kalau saya mesti copot lagi, ya saya copot lagi. Tetapi penyelesaiannya itu kan tidak hanya saling menyalahkan," kata Erick dikutip JAKARTA INSIDER dari YouTube KOMPASTV (5/3).
Menurut Erick, perusahaan BUMN seperti Pertamina, MIND ID, dan PLN harus membentuk tim risiko bisnis yang meliputi bidang keuangan dan operasional.
Ia menegaskan hal ini penting karena Pertamina merupakan aset vital nasional.
"Tidak hanya di keuangan, tetapi di operasional secara menyeluruh. Karena ini ada aset vital nasional," kata Erick.
Erick Thohir juga menyebut akan mereview dan meminta investigasi serta mencari perbaikan untuk jangka menengah.
Ia menegaskan bahwa fokusnya saat ini adalah memperbaiki BUMN, termasuk Pertamina.
"Saya akan review, saya sudah minta investigasi, dan pasti kita lihat apakah ada perbaikan untuk jangka menengah," ungkap Erick.