Wow, PSSI gandeng Polri tebas mafia di pertandingan sepak bola, Erick Thohir: Kartu merah untuk mafia bola...

JAKARTA INSIDER - Terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir terus melakukan berbagai gebrakan.

Menurut Erick Thohir, gebrakan -gebrakan itu semata untuk memajukan persepakbolaan nasional.

Kali ini, PSSI bersiap akan menebas mafia bola yang disebut Erick Thohir sebagai benalu dan akhirnya buat malu persepakbolaan Indonesia.

Tidak tanggung -tanggung, untuk menebas mafia bola itu, PSSI menggandeng Polri.

Selain untuk mengatasi mafia, kerja sama PSSI dan Polri itu untuk menangani kasus para mafia di sepak bola nasional.

Langkah PSSI menggandeng Polri itu dilakukan Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk memberi Kartu Merah kepada mafia pengatur skor di pertandingan sepak bola.

Mafia, katanya, membuat sepak bola sulit berkembang sehingga perlu diberikan Kartu Merah bagi pelakunya.

"Selama mafia pengatur skor belum kita tendang, maka sepak bola di dalam negeri sulit berkembang," ujar Ketua Umum SPSI, Erick Thohir di Jakarta, Minggu (19/2/2023).

Baca Juga: Indonesia dirikan rumah sakit lapangan di Turki dan sudah layani 130 warga Hassa

Menurut Erick Thohir, praktik mafia sepakbola harus diganjar sanksi tegas secara hukum.

Oleh karena itu, PSSI menggandeng Polri dengan instrumen yang dimilikinya untuk mengungkap sekaligus menyeret oknum mafia ke jeruji besi.

Selain pidana, pelaku mafia akan ada ancaman larangan berkecimpung di sepakbola seumur hidup oleh PSSI.

Dirilis JAKARTA INSIDER dari Instagramnya @erickthohir, Ketua Umum PSSI itu menulis, "KARTU MERAH untuk mafia bola. Sudah sepantasnya mendapat hukuman seumur hidup.

Percayalah, sepak bola tidak akan maju selama masih ada pengaturan skor oleh mafia.