JAKARAT INSIDER – Gaya hidup mewah pejabat pajak menjadi sorotan pasca kasus penganiayaan keji yang dilakukan Mario Dandi Satriyo, seorang anak pejabat Pajak, terhadap David Latumahina, 17 tahun.
Gaya hidup mewah Mario Dandy dan keluarganya jadi pusat perhatian dan nyiyiran netizen. Dandy kerap memamerkan foto dan video sedang menunggangi moge di laman media sosialnya.
Dalam sebuah pernyataannya, Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Suryo Utomo juga mengecam mengecam gaya hidup mewah dan sikap pamer harta yang kerap dipamerkan anak buahnya.
Baca Juga: Ajang F1 PowerBoat bikin masyarakat Toba bangga, berharap dijadikan ajang tahunan
“Gaya hidup mewah tersebut tidak cocok dengan nilai-nilai organisasi dan dapat menggerus kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintah, khususnya DJP,” ujar Suryo dalam keterangan resminya di Jakarta (22/2/2023).
Namun, saat pernyataannya masih hangat di telinga masyarakat, di media sosial beredar foto Suryo Utomo sedang berkonvoi menggunakan motor gede bersama klub BlastingRijder DJP, sebuah geng moge yang beranggotakan para punggawa Pajak.
Tak ubahnya menepuk air di dulang, terpecik muka sendiri, Dirjen Pajak Suryo Pratomo kini jadi bulan-bulanan netizen gara-gara pernyataannya.
Apalagi, foto Suryo Utomo konvoi moge bersama para punggawa Pajak itu juga diunggah Menteri Keuangan Sri Mulyani di laman instagramnya.
Dalam caption foto pada unggahan Senin 27 Februari 2023 @smindrawati menulis begini:
“Beberapa hari ini beredar di berbagai Media cetak dan online foto dan berita Dirjen Pajak Suryo Utomo mengendarai Motor Gede (MoGe) bersama klub BlastingRijder DJP yaitu komunitas pegawai pajak yang menyukai naik motor besar.”
Baca Juga: Daun Salam hingga Meniran, rebusan 5 jenis daun ini bisa menurunkan tekanan darah tinggi
Menyikapi pemberitaan tersebut, tulis Sri Mulyani, Bendahara Negara ini menyampaikan instruksi kepada Dirjen Pajak sebagai berikut:
- Jelaskan dan sampaikan kepada masyarakat/publik mengenai jumlah Harta Kekayaan Dirjen Pajak dan dari mana sumbernya seperti yang dilaporkan pada LHKPN.
- Meminta agar klub BlastingRijder DJP dibubarkan. Hobi dan gaya hidup mengendarai Moge - menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP.
“Bahkan apabila Moge tersebut diperoleh dan dibeli dengan uang halal dan gaji resmi; mengendarai dan memamerkan Moge bagi Pejabat/Pegawai Pajak dan Kemenkeu telah melanggar azas kepatutan dan kepantasan publik,” tulis Sri Mulyani.