JAKARTA INSIDER - Negara-negara UE gagal mencapai kesepakatan tentang sanksi baru terhadap Rusia terkait konflik Ukraina.
Pembicaraan tambahan direncanakan untuk menyelesaikan paket tersebut sebelum peringatan satu tahun invasi Moskow ke Ukraina pada Jumat (24/2).
Langkah-langkah yang diusulkan, termasuk mencakup pembatasan perdagangan senilai lebih dari 10 miliar euro, salah satunya melarang impor karet Rusia dari Uni Eropa.
Selain itu Uni Eropa juga akan membatasi ekspor peralatan teknologi dan suku cadang Uni Eropa yang mungkin digunakan Moskow di medan perang.
Komisi UE juga ingin negara-negara Uni Eropa melacak aset Rusia dengan lebih baik di tanah mereka untuk membantu pembangunan kembali Ukraina dari perang.
Namun, beberapa negara menolak prospek menghadapi denda karena tidak melaporkan, menurut sumber anonim.
Beberapa masalah masih belum terselesaikan, menurut sumber yang berbicara secara anonim, karena sifat rahasia dari negosiasi antara negara-negara UE.
Lebih banyak pembicaraan di antara perwakilan anggota UE di Brussel dijadwalkan pada Kamis (23/2) waktu setempat.
Meskipun ada penundaan, seorang diplomat Uni Eropa menyatakan keyakinannya bahwa kesepakatan akan dicapai dengan cepat pada hari Kamis, dan kemudian akan diselesaikan secara resmi pada hari Jumat.
Secara keseluruhan, sanksi yang diusulkan terhadap Rusia akan menjadi yang paling ketat yang pernah diberlakukan oleh UE.
Baca Juga: 7 Jenis makanan ini baik bagi penderita diabetes, bisa mengontrol gula darah tetap stabil
Paket hukuman ke-10 yang menjulang sejak invasi Moskow dirancang untuk mempersulit pembiayaan perang, termasuk dengan memotong lebih banyak bank dari SWIFT, seperti Alfa-Bank swasta dan bank online Tinkoff.