JAKARTA INSIDER - Konflik Rusia Ukraina telah berjalan satu tahun dan belum memperlihatkan tanda perdamaian.
Ketika Ukraina meminta sokongan blok Barat, Rusia melakukan hal serupa dengan mendekati Tiongkok.
Meski Tiongkok menyebut tidak akan terlibat dalam perang Ukraina - Rusia, namun beberapa pihak memprediksi senjata apa yang akan dipasok Beijing jika hal itu sampai terjadi.
Akun Twitter China yang terkenal, @zhao_dashuai, membuat daftar persenjataan yang dibutuhkan Rusia untuk berperang melawan Ukraina, yang didukung oleh NATO.
Opsi yang direkomendasikan Zhao untuk militer Rusia adalah penggunaan kendaraan udara tak berawak (UAV) berteknologi tinggi multiguna khususnya drone Wing Loong-10 (WL-10) dan Cai Hong-4 (CH-4).
WL-10, juga dikenal sebagai WZ-10, adalah drone dengan daya tahan lama dan ketinggian tinggi yang dikembangkan oleh Aviation Industry Corporation of China (AVIC) milik negara Tiongkok.
Dengan lebar sayap sekitar 10 meter, ia dapat membawa berbagai senjata, seperti rudal udara-ke-udara berpemandu inframerah TY-90, bom berpemandu berdiameter kecil BBM2, rudal udara-ke-permukaan AG-300M, dan Rudal YJ-9E dengan pencari radar aktif.
Di sisi lain, drone CH-4 adalah UAV dengan daya tahan lama dan ketinggian menengah yang dibuat oleh Aerospace Long-March International Trade Co (ALIT) milik negara China dan China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC).
People’s Liberation Army (PLA) atau Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok menggunakan dua varian CH-4.
Baca Juga: 7 Jenis makanan ini baik bagi penderita diabetes, bisa mengontrol gula darah tetap stabil
CH-4A standar untuk misi pengintaian dengan daya tahan penerbangan 30 jam, dan CH-4B berkemampuan serang dengan muatan tempur 345 kilogram tetapi memiliki daya tahan penerbangan lebih pendek dari 14 jam.
CH-4B dapat membawa beberapa senjata, termasuk rudal udara ke permukaan berpemandu laser Lan Jian 7 (Blue Arrow 7), bom berpemandu laser/INS/GPS TG100, dan anti- rudal tank, juga dikenal sebagai rudal Hellfire versi Cina.