JAKARTA INSIDER - Babak baru perang Ukraina melawan invasi Rusia kini menampilkan keberanian ikut campur tangan negara barat yang secara terang-terangan membantu Zelenskyy.
Menjelang satu tahun pecahnya perang Ukraina melawan invasi Rusia, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden datang langsung ke Ukraina dan membahas genjatan senjata yang dilancarkan Negeri Beruang Merah ke tanah Zelenskyy.
Kedatangan Joe Biden ke Ukraina disambut baik oleh Zelenskyy selaku kepala negara yang berjuluk Keranjang Roti Eropa itu.
Baca Juga: Zelenskyy sempat hilang di awal invasi Rusia, ternyata bersembunyi di tempat ini
Bahkan, jalan umum yang ada di Ibu Kota Kiev mengalami kemacetan demi menyambut kunjungan Joe Biden.
Melansir unggahan Instagram @militarynewsinternational, kedatangan Joe Biden ke Ukraina adalah wujud nyata keberpihakan Amerika Serikat (AS) terhadap negeri Zelenskyy yang saat ini tengah berada dalam tekanan Rusia.
"Kementerian Luar Negeri AS menyampaikan kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Ukraina merupakan bukti kepada dunia bahwa AS terus konsisten membantu dan mendukung Ukraina," demikian dikutip JAKARTA INSIDER dari Instagram @militarynewsinternational pada Selasa (21/2/2023).
Baca Juga: Sukhoi Rusia ditembak pasukan Ukraina, mesin jatuh dan terbakar
Saat tiba di Ukraina, Joe Biden tidak hanya menginjakkan kaki di istana kepresidenan saja untuk membahas bantuan perang.
Ia juga berkunjung ke tugu peringatan untuk memberikan hormat kepada korban demokrasi yang pecah pada 2014 silam.
Pada pertemuan tersebut, AS menegaskan dukungan terhadap Ukraina akan keberpihakan negaranya terhadap integritas teritorial Ukraina yang sekarang dalam sengketa dengan negeri Putin.
Baca Juga: Bumi nampak terbelah sepanjang ratusan kilometer, ternyata ini penyebabnya
Saat berada di Gedung Putih Ukraina, Joe Biden tidak hanya menyampaikan keberpihakan AS secara normatif.
Ia juga mengumumkan sejumlah bantuan perang yang akan dikirim pihaknya ke Ukraina, seperti artileri, radar pengawasan udara, hingga kendaraan lapis baja.