politika

Jimly Tegaskan Public Hearing Komisi Reformasi Polri Bebas Intervensi Politik

Senin, 10 November 2025 | 19:25 WIB
Jimly Tegaskan Public Hearing Komisi Reformasi Polri Bebas Intervensi Politik

JAKARTA INSIDER - Komisi Percepatan Reformasi Polri baru saja menggelar rapat perdananya di Mabes Polri, Jakarta pada Senin, 10 November 2025.

Usai rapat tersebut, Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie membeberkan beberapa hal yang diputuskan.

Salah satunya, kata Jimly adalah akan ada penambahan anggota baru, yakni tokoh perempuan untuk bergabung dalam tim Komisi Percepatan Reformasi Polri.

Baca Juga: Merasa Terharu dan Bangga, Keluarga Marsinah Ucapkan Terima Kasih Kepada Prabowo Subianto Atas Gelar Pahlawan Nasional

Perwakilan Perempuan, Sesuai Arahan Presiden Prabowo

Rencana untuk menambah satu anggota dari tokoh perempuan merupakan usulan dari Presiden Prabowo sendiri.

“Insya Allah mungkin minggu depan atau apa akan ada tambahan satu orang ya, ibu-ibu. Belum saya sebut namanya,” kata Jimly dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta pada Senin, 10 November 2025.

Baca Juga: Rayakan Hari Pahlawan Nasional, Presiden RI Prabowo Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional untuk 10 Tokoh dari Gus Dur, Marsinah, hingga Soeharto

“Ini untuk melengkapi sesuai harapan Presiden supaya ada keterwakilan perempuan. Makan, nanti jumlahnya tim ini ada 11 orang,” sambungnya.

Saat ditanya apakah sosok tersebut berasal dari sipil atau lingkup Polri, Jimly masih enggan memberi detail lebih lanjut.

“Belum saya sebut, pokoknya perempuan,” lanjutnya.

Baca Juga: Perayaan kebangsaan SATOE INDONESIA jadi pijakan kolaborasi lintas sektor yang didukung pihak swasta

Ditunjuk Langsung oleh Presiden Prabowo 

Selain menjadi perwakilan perempuan, menurut Jimly juga menjadi antisipasi sebelum mendapat protes dari publik.

Halaman:

Tags

Terkini