JAKARTA INSIDER - Ketegangan antara Iran dan Israel kini semakin membara.
Meskipun keduanya menyetujui gencatan senjata, akan tetapi, konflik antara Iran dan Israel belum berakhir.
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian mengatakan bahwasanya Iran siap untuk berperang melawan Israel.
Baca Juga: Helikopter Angkatan Laut Iran Berhasil Membuat Kapal Perang AS Mundur di Laut Oman
Presiden Iran juga mengatakan bahwasanya Iran tidak pernah merasa takut dengan ancaman Israel.
Presiden Iran juga menegaskan bahwasanya program nuklir Iran akan terus berlanjut meskipun mendapat tekanan dari Barat.
Presiden Iran Masoud juga mengungkapkan pesimismenya terhadap keberlangsungan gencatan senjata yang mengakhiri konflik 12 hari antara kedua negara bulan lalu.
Baca Juga: Tak Sanggup Kalahkan Hamas, Panglima Militer Israel Minta Gencatan Senjata Jangka Panjang
"Kami sepenuhnya siap untuk setiap langkah militer baru dari Israel, dan angkatan bersenjata kami siap menyerang jauh ke dalam wilayah Israel kembali," ujarnya.
Pernyataan itu disampaikan hanya beberapa pekan setelah Amerika Serikat (AS) melakukan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran dalam upaya mendukung Israel.
Namun, menurut laporan, kerusakan yang ditimbulkan tidak seburuk yang diklaim oleh Washington.
Baca Juga: 4 Cafe Malam Romantis dan Nyaman di Jakarta untuk Nongkrong Sampai Larut
Pezeshkian menegaskan bahwa serangan Israel yang menewaskan sejumlah tokoh militer dan ilmuwan nuklir serta merusak fasilitas nuklir, gagal mencapai tujuan utamanya.
"Israel berusaha menghilangkan hierarki kepemimpinan kami, tetapi mereka benar-benar gagal melakukannya," tegasnya.