JAKARTA INSIDER - Hingga hari ini, Pasukan Hamas pun belum terkalahkan oleh pasukan militer Israel.
Hal ini dinyatakan secara resmi oleh seorang Panglima Angkatan Bersenjata Israel, Letnan Jenderal Eyal Zamir.
Panglima Angkatan Bersenjata Israel, Letnan Jenderal Eyal Zamir, yang baru saja dilantik ini menyerukan dan meminta Hamas untuk memperpanjang gencatan senjata dengan Hamas.
Baca Juga: 4 Cafe Malam Romantis dan Nyaman di Jakarta untuk Nongkrong Sampai Larut
Jenderal Eyal Zamir yang juga sebagai Kepala Staf Umum IDF, menyerukan dilakukannya gencatan senjata jangka panjang di Jalur Gaza.
Ia mengakui bahwa kelompok Hamas belum sepenuhnya dikalahkan, meskipun operasi militer telah berlangsung hampir dua tahun sejak pecahnya perang pada 7 Oktober 2023.
Dalam pertemuan tingkat tinggi yang digelar di markas militer Gililot dan dihadiri oleh staf jenderal serta para komandan operasi senior, Jenderal Zamir menyampaikan evaluasi menyeluruh pertamanya sejak menjabat pada Maret 2025.
Baca Juga: Ketua Umum PSSI Sebut Banding ke AFC Diterima, Laga Timnas Indonesia vs Irak Resmi Diubah
Ia menegaskan bahwa militer Israel membutuhkan jeda operasional setelah periode pertempuran yang berkepanjangan.
Kampanye militer yang terus berlanjut ini, menurutnya, telah mengganggu rencana jangka panjang untuk membangun kembali dan memodernisasi IDF.
“Keputusan untuk melanjutkan operasi di Gaza adalah keputusan politik yang diambil pada awal 2025. Namun, tahun 2026 harus menjadi tahun persiapan, penguatan, dan pemulihan kapabilitas tempur,” ujar Zamir.
Baca Juga: Donald Trump Umumkan Kesepakatan Dagang Dengan Filipina, Tarif Impor 19 Persen
Ia juga menyoroti menurunnya kesiapan militer, khususnya di front utara, akibat tidak dilakukannya latihan tempur besar selama dua tahun berturut-turut.
Oleh karena itu, ia menyerukan agar militer kembali pada “dasar-dasar pelatihan dan kesiapsiagaan” sebagai prioritas utama.