JAKARTA INSIDER - Pakistan dan India semakin memanas dan semakin bersitegang.
Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif menyebut serangan militer oleh negara tetangga India akan segera terjadi.
Menurutnya, keputusan penyerbuan ini tidak akan melalui pertimbangan yang terlalu panjang.
Baca Juga: Prabowo instruksikan evaluasi menyeluruh BUMN, Danantara awasi 844 entitas bisnis
Asif juga menekankan retorika India meningkat dan militer Pakistan telah memberi pengarahan kepada pemerintah tentang kemungkinan serangan India.
Walau begitu, ia tidak menjelaskan lebih lanjut tentang alasannya berpikir serangan akan segera terjadi.
"Kami telah memperkuat pasukan kami karena itu adalah sesuatu yang mendesak sekarang.
Jadi dalam situasi itu beberapa keputusan strategis harus diambil, jadi keputusan tersebut telah diambil," kata Asif
Hubungan yang sudah sengit antara kedua negara berkekuatan nuklir itu semakin memburuk pada hari Selasa pekan lalu, ketika beberapa orang bersenjata menewaskan 25 wisatawan India dan satu warga negara Nepal di Lembah Baisaran, tujuan wisata populer di wilayah Kashmir.
India dengan cepat menuduh tetangganya membantu infiltrasi militan di Kashmir, tuduhan yang kemudian dibantah keras oleh Pakistan.
Front Perlawanan, kelompok militan yang diduga terkait dengan Lashkar-e-Taiba yang berbasis di Pakistan, dilaporkan telah mengaku bertanggung jawab atas serangan teroris tersebut.
Polisi India mengatakan bahwa dua tersangka adalah warga negara Pakistan.