JAKARTA INSIDER - Usai Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ungkap salah satu warga China yang berhasil diamankan oleh pasukan Rusia, kini Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian minta Zelensky untuk tak gegabah.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk tak gegabah terkait warga China yang bergabung dengan militer Rusia untuk berperang dengan Ukraina.
"Kami mengimbau pihak terkait harus benar dan bijaksana tentang peran China dan menahan diri untuk membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing.
Baca Juga: Waduh! Politikus ini sebut NATO berencana melancarkan perang dari Rumania untuk melawan Rusia
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di media sosialnya X kembali mengunggah soal warga negara China yang ditangkap di Ukraina karena menjadi tentara Rusia.
Presiden Ukraina itu menyebutkan ia memiliki data akurat tentang lebih dari 150 warga negara China yang terlibat dalam perang melawan Ukraina oleh Rusia.
"China tidak memulai krisis Ukraina, dan China juga bukan pihak yang terlibat dalam konflik tersebut. Kami dengan tegas mendukung dan secara aktif berupaya untuk penyelesaian krisis secara damai," tambah Lin Jian.
Baca Juga: Presiden Prancis Emmanuel Macron akui Palestina sebagai Negara berdaulat, Israel geram!
Pemerintah China, ungkap Lin Jian, selalu meminta warga negaranya agar menjauhkan diri dari wilayah konflik bersenjata.
"Kami juga meminta warga negara China menghindari segala bentuk keterlibatan dalam konflik bersenjata, dan khususnya menghindari partisipasi dalam operasi militer pihak mana pun," ungkap Lin Jian
Baca Juga: 5 Negara yang masih kuat menganut sistem Patriarki
Selain pasukan asal China, Ukraina sebelumnya mengatakan bahwa Korea Utara telah mengirim ribuan tentara untuk membantu Rusia.
Sekitar 1.000 warga Korea Utara tewas saat bertempur melawan Ukraina di Kursk, kata pejabat Ukraina.***