politika

Pasukan Ukraina tangkap anggota tentara China yang bergabung bersama militer Rusia di Donetsk

Rabu, 9 April 2025 | 15:31 WIB
Pasukan Ukraina tangkap anggota tentara China yang bergabung bersama militer Rusia di Donetsk

JAKARTA INSIDER - Pasukan Ukraina berhasil menangkap anggota militer China yang bergabung dengan militer Rusia untuk berperang melawan pasukan Ukraina di Donetsk.

Pasukan Ukraina berhasil menangkap salah satu anggota militer China yang bergabung dengan pasukan Rusia untuk bersama berperang melawan Ukraina dalam konflik Rusia dan Ukraina.

Hal ini diumumkan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Juga: 10 Fakta Swedia, Negara paling ramah lingkungan dan sistem kesejahteraan sosial yang kuat

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan penangkapan dua warga negara China yang bertempur bersama pasukan Rusia di wilayahnya. 

"Militer kami menangkap dua warga negara China yang bertempur bersama pasukan Rusia. Ini terjadi di wilayah Ukraina -- di wilayah Donetsk," kata Zelensky dalam pernyataan via media sosial.

"Kami memiliki dokumen para tahanan ini, kartu bank, dan data pribadi," sebutnya, dalam unggahan yang menyertakan video salah satu warga China yang ditangkap itu.

Baca Juga: Waduh! Tentara China ikut berperang bantu Rusia dalam perang melawan Ukraina

Menanggapi hal ini, Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Tammy Bruce ikut buka suara.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Tammy Bruce ikut buka suara, ia mengatakan mengatakan kepada wartawan: "Sangat mengganggu dengan ditangkapnya tentara China".

Baca Juga: Ketua Dewan Ekonomi RI Luhut Binsar Pandjaitan sebut Indonesia tak perlu khawatir terkait tarif impor Donald Trump

"China adalah pendukung utama Rusia dalam perang di Ukraina. China menyediakan hampir 80 persen barang serbaguna yang dibutuhkan Rusia untuk mempertahankan perang," katanya.

"Kerja sama yang berkelanjutan antara kedua kekuatan nuklir ini hanya akan semakin berkontribusi pada ketidakstabilan global dan membuat Amerika Serikat dan negara-negara lain kurang aman, kurang terlindungi, dan kurang sejahtera," katanya.***

 

Tags

Terkini