JAKARTA INSIDER - Di tengah ketenangan bulan suci Ramadhan, Ridwan Kamil justru dihadapkan pada cobaan berat yang kembali menghantam namanya.
Sebuah isu lama yang telah diselesaikan empat tahun lalu kembali muncul, menyeretnya dalam tuduhan memilukan: dituduh memiliki anak di luar nikah.
Dengan hati yang penuh keikhlasan, mantan Gubernur Jawa Barat ini akhirnya bersuara, menepis kabar tersebut sebagai fitnah keji bermotif ekonomi yang sengaja didaur ulang.
Baca Juga: Ridwan Kamil muncul beri klarifikasi isu selingkuh, akui pernah bertemu dan siap bawa bukti akurat
"Banyak sekali ujian kehidupan yang sedang saya lalui. Cukup melelahkan untuk menjelaskan satu per satu. Semoga saya bisa melaluinya dengan ridha dan perlindungan Allah SWT. Aamiin."
Dalam klarifikasinya, Ridwan Kamil menjelaskan bahwa tuduhan ini berasal dari seseorang yang pernah meminta bantuan kuliah kepadanya. Ia mengaku memang pernah bertemu dengan perempuan tersebut satu kali, namun tuduhan bahwa ia adalah ayah dari anak yang dikandung perempuan itu sama sekali tidak benar.
Dengan nada tegas, ia mengungkap fakta mengejutkan: saat pertama kali bertemu, perempuan itu sudah dalam keadaan hamil!
"Permasalahan 4 tahun lalu ini sudah diselesaikan melalui bukti-bukti akurat yang tidak terbantahkan, bahwa ia sudah hamil duluan saat bertemu, dan karenanya yang bersangkutan sudah meminta maaf di hadapan keluarganya."
Kejujuran sudah ditegakkan, kebenaran sudah terungkap. Namun, mengapa fitnah ini kembali muncul?
Dengan rasa heran dan kecewa, Ridwan Kamil mempertanyakan motif di balik serangan baru ini.
"Yang saya tidak pahami adalah mengapa sekarang dimunculkan lagi, atas motivasi yang saya tidak pahami. Semoga yang bersangkutan diberikan hidayah."
Tidak Akan Tinggal Diam: Langkah Hukum Ditempuh
Jika sebelumnya ia memilih untuk bersabar, kali ini Ridwan Kamil mengambil sikap tegas.
Untuk pertama kalinya, ia mengumumkan bahwa ia akan menempuh jalur hukum guna mengungkap kebenaran. Ia telah menunjuk tim hukum untuk mengurus kasus ini, memastikan bahwa bukti-bukti akurat yang pernah menguak kebohongan ini bisa kembali dihadirkan jika diperlukan.