Permintaan Maaf dan Doa di Bulan Suci
Dalam pernyataannya, Ridwan Kamil juga menyampaikan permintaan maaf kepada publik atas segala kekhilafan, baik yang disengaja maupun tidak. Ia berharap masyarakat bisa lebih bijak dalam menyikapi berita yang beredar dan selalu melakukan tabayyun (klarifikasi) dengan jernih sebelum mempercayai suatu informasi, terutama di bulan suci Ramadhan ini.
"Mohon maaf lahir batin atas dosa dan kekhilafan saya, baik yang terasa atau tidak, karena sejatinya saya hanya manusia biasa. Dan mohon doanya agar kami selalu dijauhkan dari fitnah dunia, dan semua yang membaca berita bisa tabayyun dengan jernih, apalagi ini saat bulan suci Ramadhan."
Klarifikasi ini menjadi respons tegas dari Ridwan Kamil terhadap isu yang kembali mencuat. Dengan langkah hukum yang akan ditempuh, ia berharap fitnah yang telah diselesaikan bertahun-tahun lalu tidak lagi menjadi konsumsi publik yang dapat merugikan banyak pihak.
Baca Juga: Polda NTT Berhasil Ungkap Peredaran rokok ilegal di beberapa Kabupaten ribuan bungkus disita
Kini, publik menanti perkembangan lebih lanjut dari kasus ini, terutama terkait langkah hukum yang akan diambil oleh Ridwan Kamil untuk membuktikan kebenaran dan keadilan dalam permasalahan ini.***